Dosen D3 Bahasa Mandarin UNSOED Raih Kompetensi Pemandu Wisata
[unsoed.ac.id, Sen, 05/10/20] Lima orang dosen Program Studi D3 Bahasa Mandarin Unsoed raih sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi RI. Adalah Dr. Dyah Tjaturrini, Nunung Supriadi, M.Hum., Monika Herliana, M.Li., Henggar Prasetyowati, MTCSOL dan Bagus Reza Hariyadi, M.Sc yang telah mendapatkan pengakuan kompeten di bidang kepemanduan wisata dengan kualifikasi pemandu wisata lokal.
Koordinator Program Studi D3 Bahasa Mandarin, Nunung Supriadi menyampaikan, hal ini sangat bermanfaat, karena dengan memiliki kualifikasi dan tersertifikasi secara resmi, tentunya akan memenuhi kebutuhan pengajar diploma sesuai dengan KKNI. Nunung menambahkan, sebelum mendapatkan sertifikasi ini, terlebih dahulu mengikuti pelatihan, praktik dan ujian pemanduan wisata dengan asesor dari BNSP dan Lembaga Sertifikasi Profesi. “ Dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi menunjukkan bahwa dirinya memiliki kemampuan dan keahlian yang diakui, “ pungkas Nunung.
Apresiasi diberikan atas pencapaian dosen-dosen D3 Bahasa Mandarin tersebut. “Semakin berkualitas SDM dosen yang ada, maka semakin bermutu luaran tridharma perguruan tingginya. Nah, capaian ini tentnunya akan sangat mendukung reputasi program studi, termasuk dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lulusan dari Bahasa Mandarin Unsoed, “ ungkap Dr. Yusida Lusiana, M.Si., M.Pd, Ketua Jurusan Bahasa dan Asia Timur yang merupakan induk dari Program Studi D3 Bahasa Mandarin dan Program Studi S1 Sastra Jepang di Fakultas Ilmu Budaya Unsoed.
Tentu saja, capaian ini merupakan bagian dari dukungan sepenuhnya yang diberikan oleh fakultas. Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Budaya Unsoed Dr. Ely Triasih Rahayu, M.Hum mengungkapkan, bahwa menjadi sebuah kebutuhan tersendiri bagi dosen program diploma untuk memiliki sertifikat kompetensi. “ Juli 2020 ini kita mengusulkan dosen-dosen diploma melakukan pelatihan kepariwisataan sekaligus uji kompetensi, dan alhamdulillah terdapat 11 dosen yang tersertifikasi, termasuk yang di Bahasa Mandarin, “ urai Ely. Lebih lanjut dijelaskan, fakultas berharap dengan adanya sertifikasi kompetensi ini dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan sebagaimana tertera di kurikulum program studi.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!