Skip to main content

Hobi Fotografi & Videografi, Mahasiswa UNSOED ini Raih Banyak Juara

[unsoed.ac.id, Jum, 01/12/23] Fuad Kamaludin mahasiswa Jurusan Biologi Internasional, Fakultas Biologi Unsoed, yang telah meraih prestasi gemilang dalam beberapa kompetisi fotografi dan vlog, menjadi sebuah perjalanan yang menginspirasi.

Keterlibatan Fuad dalam bidang fotografi dan videografi dimulai sejak SMP, menemukan gairahnya dalam menciptakan konten yang memikat. Baginya, menjadi seorang content creator memberikan sejumlah keuntungan, bukan hanya dalam membangun komunitas, tapi juga potensi untuk mendapatkan pendapatan melalui platform seperti YouTube serta peluang endorsement dari para pebisnis.

Dengan total 11 kejuaraan, termasuk 3 di tingkat internasional dan 8 di tingkat nasional, Fuad telah menorehkan prestasi yang mengesankan. “Persiapan adalah kunci untuk berhasil dalam kompetisi, ujar Fuad.

Dalam kompetisi videografi, misalnya, Fuad mempersiapkan segala hal mulai dari naskah, peralatan, bahan, hingga kolaborasi dengan pemeran lain dan proses editing menggunakan Adobe Premiere Pro 2020. Namun, di balik semua prestasi itu, Fuad menyebut bahwa motivasinya utama adalah keluarganya, khususnya orang tuanya yang selalu memberikan dukungan dan doa. Baginya, membuat orang tua bangga dengan prestasinya adalah salah satu pendorong utama dalam perjuangannya.

Bagi seorang mahasiswa seperti Fuad yang terjun dalam ilmu sains, tantangan menjadwalkan waktu antara perkuliahan dan persiapan kompetisi merupakan ujian sebenarnya. Namun, dalam kisahnya yang menantang itu, ada hikmah yang tak terduga: hubungan akrab dengan para dosen.

Dalam perjuangannya meraih prestasi, Fuad menemukan bahwa kompetisi juga membuka pintu tak terduga untuk memperdalam keterikatan dengan dosen-dosennya. Dalam proses kompetisi, ia menyadari bahwa kerjasama dengan dosen bukan sekadar tentang saran dan bimbingan untuk lomba, melainkan juga memunculkan ikatan yang lebih kuat.

Dukungan yang diberikan oleh para dosen tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga mencakup semangat dan dorongan untuk meraih prestasi di luar kelas,” ungkapnya.

Fuad menggambarkan betapa berharganya kolaborasi ini. Melalui keterlibatannya dalam kompetisi, ia lebih banyak berinteraksi dan berkomunikasi dengan dosen, yang bukan hanya memberikan arahan teknis untuk kompetisi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan pribadinya. Hubungan ini membuka pintu bagi diskusi yang lebih mendalam, partisipasi aktif dalam proyek, dan pertukaran ide yang tak tergantikan.

Bagi Fuad, keterlibatan dalam kompetisi bukan hanya tentang meraih penghargaan, tetapi juga membangun jaringan yang kuat dengan dosen-dosen yang menjadi sumber inspirasi dan dukungan. Ini menjadi bukti nyata bahwa kompetisi tidak hanya melatih kemampuan teknis, tetapi juga memperkaya hubungan sosial dan akademis yang tak ternilai harganya.

Dalam pesan akhirnya, Fuad memberikan dorongan kepada sesama mahasiswa untuk terus berjuang, tetap jadi diri sendiri, dan tak perlu takut dinilai oleh orang lain. Dia juga menyarankan untuk terus meminta doa dan dukungan dari keluarga serta orang terdekat, karena usaha saja tak cukup. Baginya, mengumpulkan sebanyak mungkin pengalaman di masa muda adalah investasi yang berharga untuk masa depan.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia