Layanan Open Education
[unsoed.ac.id, Sel, 13/10/20] Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) menginisiasi pembuatan MOOC APTIKOM untuk membantu perguruan tinggi dalam mengimplementasikan pelaksanaan pembelajaran di luar kampus. Hal ini sesuai dengan Kebijakan merdeka belajar yang dituangkan dalam Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Salah satu pointnya adalah pemberian hak mahasiswa untuk belajar di luar kampusnya selama maksimal 2 semester atau 40 SKS. Kegiatan diluar kampus yang dimaksud terdiri dari beberapa pilihan salah satunya adalah dengan mengambil pembelajaran dari perguruan tinggi lain atau dari konsorsium.
Pada Senin 12 Oktober 2020, APTIKOM meluncurkan layanan Open Education. Peluncuran akan dilakukan oleh Prof. Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Republik Indonesia. Dalam kegiatan peluncuran juga disampaikan sambutan oleh Ketua Umum APTIKOM (Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, MLS., Ph.D) dan paparan oleh Pembina APTIKOM (Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA). Kegiatan peluncuran, dapat disaksikan secara live di youtube dengan link .
Salah satu tim mooc aptikom Dr. Nurul Hidayat sebagai IT manager yang juga merupakan Dosen di Fakultas Teknik UNSOED mengatakan bahwa peluncuran layanan Open Education ini merupakan sejarah bagi Kemajuan E-Learning Indonesia. “Dengan diluncurkannya Open Education MOOC APTIKOM Indonesia semoga bermangaat APTIKOM JAYA”, ungkapnya.
MOOC ini dapat diakses di mooc.aptikom.or.id. Ada 4 skema yang ditawarkan yaitu Open Courseware, Open Content, Open Education dan Certified Open Courseware.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Open courseware dan open content merupakan platform sedekah materi dari mereka yang memiliki kemampuan unggul pada materi tertentu untuk bisa dibagi kepada dosen ataupun mahasiswa. Perbedaan open courseware dan open content adalah pada isi materinya. Materi yang terkait materi perkuliahan dimasukkan dalam kategori open courseware, sedangkan materi lain diluar materi kuliah akan masuk open content.
Materi yang dapat diakses secara gratis ini, akan menjadi ajang untuk menunjukkan kualitas dari perguruan tinggi sehingga secara tidak langsung bisa juga menjadi alat marketing bagi perguruan tinggi. Pada kategori open courseware ataupun open content tidak ada ikatan antara pemateri dengan peserta. APTIKOM juga tidak menyiapkan evaluasi ataupun sertifikat dan nilai.
Open Education merupakan platform yang sedikit berbeda. Layanan ini berisi materi pembelajaran bidang informatika dan komputer secara lengkap. Materi pembelajaran ini dapat menjadi alternatif pemenuhan hak belajar mahasiswa di luar kampus sebagaimana tertuang dalam Permendikbud No 3 Tahun 2020. Pembelajaran dilaksanakan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, terdiri dari 16 sesi, termasuk UTS dan UAS.
Pembelajaran disiapkan dan disampaikan oleh pemateri yang mumpuni pada bidangnya dengan didampingi tim RPS dan dosen pendamping dari perguruan tinggi asal. Pembelajaran memadukan pendekatan syncronous dan asyncronous. Pembelajaran juga dikawal dan dievaluasi oleh komisi penjaminan mutu. Peserta pembelajaran pada open education adalah mahasiswa dari perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan APTIKOM ataupun dari masyarakat umum yang ingin belajar bidang informatika.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!