Manajemen Sumberdaya Perairan UNSOED Gelar Kuliah Umum
[unsoed.ac.id, Rab, 30/03/22] Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNSOED berhasil menyelenggarakan kuliah umum dengan tema Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap Untuk Meningkatkan Kontribusi Ekonomi Nasional Berbasis Ekonomi Biru (Blue Economy), Jum’at (18/3). Kegiatan kuliah umum diikuti oleh lebih dari 250 peserta dari internal dan eksternal FPIK Unsoed.
Kegiatan ini di lakukan secara daring dan live Streaming di Youtube resmi Chanel FPIK Unsoed. Hadir oleh Dekan beserta Wakil Dekan 1,2,3, para dosen di lingkungan FPIK Unsoed, narasumber, serta dosen dari Luar FPIK Unsoed yang mengikuti dari Sabang samapai Merauke, para tamu undangan dan para Mahasiswa.
Dekan FPIK Unsoed Dr. Ir. Isdy Sulistyo, DEA dalam Sambutan sekaligus membuka acara kuliah umum MSP tahun 2022, mengatakan kegiatan ini merupakan kesempatan emas sehingga harus di mafaatkan dengan baik untuk menggali banyak informasi dan pengalaman. Blue Economy merupakan sebuah istilah yang mendasarkan pada sumberdaya kelautan. “Sumberdaya kelautan di Indonesia merupakan terluas di dunia sehingga harus di manfaatkan secara baik dan optimal secara berkelanjutan”, ungkap Dekan.
Lebih lanjut Dekan menyampaikan pengelolaan sumberdaya kelautan saat ini harus dapat di manafaatkan untuk bisa di andalkan untuk pendapatan negara dan kesejahteraan warga negara Indonesia dan di manfaatkan dengan baik dan berkelanjutan. Dekan beharap kuliah umum ini dapat memperluas wawasan terutama mahasiswa terkhusus mahasiswa Program studi MSP FPIK Unsoed.
Kuliah umum menghadirkan narasumber Dr. Ridwan Mulyana, S.Pi., M.T (Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan). Kegiatan kuliah umum kali ini di moderatori oleh Dr. Endang Hilmi, S.Hut., M.Si selaku dosen dari Prodi MSP FPIK Unsoed.
Dr. Ridwan Mulyana, S.Pi., M.T, menyampaikan materi terkait dengan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap untuk Meningkatkan Kontribusi Ekonomi Nasional Berbasis Ekonomi Biru (Blue Economy). Beliau menyampaikan salah satunya tentang sinergi kolaborasi dan harmoni stakeholders dalam pembangunan perikanan tangkap terutama di Indonesia. Menurutnya, kenapa hal ini di perlukan di karenakan di Indonesia memiliki beragam keaneragaman hayati, multi habitat dan beragam ekosistem yang merupakan kekayaan alam yang perlu di sukuri dan di jaga kelestariannya.
#unsoedmajuterus