Pengelola Website Di Lingkungan UNSOED Ikuti Pelatihan Pembuatan Konten
[unsoed.ac.id, Sel, 27/09/22] Lembaga Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (LPTSI) Unsoed pelatihan pembuatan konten website, Selasa (27/9). Kegiatan yang diikuti oleh para pengelola website di lingkungan Unsoed, bertempat di Laboratorium Komputer LPTSI, Gedung Lab Riset Unsoed.
Acara dibuka oleh Ketua LPTSI Unsoed Dr. Oedjijono, M.Sc., menghadirkan dua orang narasumber yaitu Wilibrordus Megandika Wicaksono (Jurnalis Kompas), dan Dr. Edi Santoso (Dosen FISIP Unsoed).
Dalam pemaparan materinya Megandika menyampaikan materi tentang menyusun konten website tekstual. Disampaikan bahwa berita adalah sinyal objektif yang jelas yang melambangkan peristiwa. Berita bukanlah cerminan dari kondisi sosial, tetapi pelaporan dari aspek yang menonjol. (Walter Lippman dalam McQuail, 2011).
Lebih lanjut dalam sebuah berita, harus memuat 5W + 1H (Who, What, When, Where, Why, How), dan tambahan so what (lalu apa?). “Nilai berita meluputi dampak, bobot, kontroversi, emosi, tak lazim, menonjol, kedekatan, saat yang tepat, kecenderungan, manfaat, dan Pendidikan”, ungkap Megandika.
Menurutnya dalam menulis konten teks website harus menentukan isi (isu) atau apa yang ingin ditampilkan, menentukan sasaran pembaca, siapkan judul yang menarik, jumlah Alinea / paragraph anatara 5-6 alinea, dan minimal ada dua narasumber. “Mengonsep berita yang unik sehingga membuat orang mau membaca adalah dengan merencanakan materi tulisan tematik selama satu semester atau satu tahun sesuai kalender akademik, membuat list kegiatan / hari peringatan, meningkatkan sensivitas pada peristiwa aktual, dan create the wave”, jelasnya.
Narasumber berikutnya Dr. Edi Santoso lebih banyak mengulas tentang bagaimana membuat konten visual, dan penggunaan aplikasi CANVA. Disampaikan bahwa visualisasi berita menjadi sangat penting untuk menarik perhatian pembaca. Mneurutnya pembaca lebih tertarik pada suatu gambaran yang full colour dan tidak biasa. "Oleh karena itu pemilihan foto, ilustrasi, atau lainnya harus hidup dan terkoneksi dengan isi berita atau konten. Untuk memperkaya visualisasi ini, penulis berita atau konten tidak melulu terpaku dengan foto langsung, tetapi juga dapat dibuat melalui aplikasi seperti correl draw, photoshop, canva atau lainnya", urainya.
Pelatihan berlangsung menarik, dan peserta sangat antusias mengukuti pelatihan, terlihat pada saat mempraktekan materi, dan tanya jawab dengan narasumber. Salah satu peserta pelatihan, Ahmad Arijal Lutfi, S.Kom (Kantor Pusat) mengungkapkan sangat senang mengukuti pelatihan ini, karena dapat menambah wawasan tentang penulisan konten berita website semakin baik.
#unsoedmajuterus