UNSOED Gandeng 10 Mitra, Sukseskan Program MBKM
[unsoed.ac.id, Jum, 20/01/23] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 10 mitra industri, Jum’at (20/1). PKS terkait Perjanjian Kesepakatan Kerja Program Praktik Industri (PPI) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk periode 1 Januari 2023 – 31 Desember 2024.
PKS ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed Dr. Ir. Noor Farid, M.Si, dan pimpinan dari 10 mitra kerja sama, yang bertempat di Ballroom Kawasan Industri MM2100 Blok C, Jalan Sumatera, Gandasari, Cikarang Barat-Bekasi,. Adapun 10 mitra kerja sama tersebut adalah PT. Taiyo Katecs Indonesia, PT. Chengtian Weiye Indonesia, PT. Jotun Indonesia, PT. ICI Panits Indonesia, PT. Mattel Indonesia, PT. Autoliv Indonesia, PT. International Paint Indonesia, Nutrifood Indonesia, PT. Toyo Seal, dan PT. Toyo Denso.
Maksud Perjanjian Kesepakatan Kerja ini adalah melaksanakan kerja sama secara terpadu, sinergi, dan berkesinambungan di bidang pendidikan khususnya Program Praktik Industri (PPI) MBKM antara Universitas Jenderal Soedirman dengan Perusahaan. Sedangkan tujuan Perjanjian Kesepakatan Kerja ini adalah untuk meningkatkan peran Perguruan Tinggi dalam dunia industri sebagai implementasi penerapan kurikulum perguruan tinggi.
Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Apindo Kabupaten Bekasi H.Sutomo dalam sambutannya menyatakan, bahwa Kabupaten Bekasi saat ini memiliki sekitar 10.000 industri perusahaan. Dan kerja sama terkait dengan MBKM ini merupakan program Apindo Kabupaten Bekasi untuk mendukung program pendidikan yang dilaksanakan pemerintah.
Lebih lanjut ketua DPK Apindo mengatakan bahwa secara teknis kegiatan MBKM di Kabupaten Bekasi, pada awal ini ditanda tangani dan didukung 10 perusahaan. Hal ini dilaksanakan sebagai pilot project kegiatan MBKM, dan pada setiap waktu tertentu akan kita lakukan evaluasi secara bersama-sama. “Saya mohon kawan-kawan yang perusahaannya melaksanakan program MBKM ini, diharapkan dapat memberikan laporan secara periodik, begitu juga dari Unsoed, kami juga mohon kerja samanya, untuk melaksanakan laporan serta evaluasi bersama-sama,”harapnya.
Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr mengatakan saat ini dunia pendidikan tinggi di Indonesia sedang bertransformasi, khususnya dalam mempersiapkan lulusan yang unggul dan berdayasaing di masa depan. Melalui kebijakan yang dikenal dengan MBKM, maka kampus-kampus diharapkan sedini mungkin memperkenalkan mahasiswanya dengan dunia kerja, sehingga tidak saja memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri, dunia usaha dan kerja atau (IDUKA).
“Dahulu konsep magang itu di semester akhir atau semester 7 ke atas dan waktunya tidak lama 1-2 bulan. Nah, sekarang, konsepnya diubah, menjadi bisa dimulai pada semester 5, jangka waktu 1 semester dan diakui atau disetarakan 20 sks”, ungkap Rektor.
Melalui format magang ini, lulusan kita bisa terserap di dunia kerja, dan dunia kerja tidak perlu juga menghabiskan waktu untuk melatih lulusan saat masuk kerja, karena sejak kuliah sudah tahu apa dan bagaimana bekerja di industri. “Semangat inilah, yang menjadi ruh dari kemitraan strategis antara Unsoed dengan APINDO serta seluruh perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi. Semangat kolaborasi yang produktif, insya Allah akan menjadi landasan bersinergi, sehingga kedua belah pihak akan mendapatkan kemanfaatan dari kerja sama ini”, pungkas Rektor.
Sementara itu Kadisnaker Kabupaten Bekasi Edi Rohyadi MM, mengatakan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Bekasi sangat menyambut baik, kegiatan MBKM di beberapa perusahaan ini. Kadisnaker berharap kegiatan ini terus berjalan dan jumlah perusahaan yang menanda tangani program ini terus bertambah lagi.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia