Skip to main content

UNSOED Tuan Rumah Bioenergy Goes to Campus Chapter 14

[unsoed.ac.id, Jum, 07/07/23] Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menjadi tempat kegiatan Bioenergy Goes to Campus (BGTC) yang ke-14, Kamis (07/7). Ajang ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) c.q. Direktorat Bioenergi.

Rektor UNSOED dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik / WR I Dr. Ir.  Noor Farid  M.Si, mengatakan saat ini dunia perguruan tinggi tengah memasuki era transformasi. Pembelajaran di kampus, saat ini tidak saja mempersiapkan lulusan memiliki pengetahuan semata,   melainkan juga melatih keterampilan dan sikap yang diperlukan oleh dunia kerja. “Melalui pengayaan wawasan dari berbagai perspektif peneliti, birokrat, pelaku usaha diharapkan akan mendapatkan pemahaman yang utuh tentang suatu permasalahan. Hal ini berlaku juga dalam konteks bioenergi, yang alhamdulillah difasilitasi oleh Kementerian ESDM khususnya Direktorat Bioenergi bersama-sama Fakultas Teknik Unsoed. Peluang pengembangan bioenergi di masa depan tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pakar dan sarjana Teknik,” ungkap Rektor.

Rektor sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Direktorat Bioenergi Kementerian ESDM yang telah mempercayai UNSOED sebagai bagian program Goes to Campus.   “UNSOED melalui Fakultas Teknik insya Allah siap menjadi bermitra dengan pemerintah dan berbagai pihak, bersinergi untuk mengembangkan bioenergi, khususnya melalui kajian riset dan pengembangan, mulai yang sifatnya konseptual sampai aplikatif,” pungkas Rektor.

Kegiatan yang dibuka oleh Edi Wibowo S.T., M.T (Direktur Bioenergi, Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM). Dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) termasuk bioenergi membutuhkan dukungan semua pihak, tak terkecuali civitas akademisi. “Mahasiswa sebagai kalangan muda diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu membangun public awareness akan pentingnya pemanfaatan energi hijau yang ramah lingkungan," jelasnya.

Bioenergi menjadi salah satu andalan Pemerintah dalam mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Karakteristiknya unik dan pemanfaatannya dapat menggantikan energi fosil di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Bahan bakunya juga tersedia melimpah dan program pengembangannya sangat variatif.

“Kami berharap Institusi Pendidikan di Indonesia, dapat turut serta dalam mempercepat perkembangan bioenergi di Indonesia melalui penciptaan SDM yang andal dan riset-riset yang dapat menciptakan teknologi baru guna menyeimbangkan bioenergi dengan biaya yang terjangkau dan tepat guna,” tutur Edi,

Hadir sebagai pembicara Trois Dilisusendi ST., ME (Koordinator Investasi dan Kerjasama Dit. Bioenergi) yang menyampaikan materi “Kebijakan dan Pengembangan Bioenergi di Indonesia”. Ir. Yogi Ramadhani ST., M.Eng (Dosen FT UNSOED) dengan materi “Peran Universitas Dalam Pengembangan Bioenergi di Indonesia”.

Pembicara selanjutnya berasal dari asosiasi terkait bioenergi di Indonesia, yaitu Sudjono Kosasih (Pendiri & Wakil Ketua APLIBI) dengan materi “Implementasi pengembangan Pembangkit Listrik Berbasis Bioenergi di Indonesia”. Felicia Lim (Sekretariat APROBI) dengan materi “Potensi dan Implementasi Pengembangan Biodiesel di Indonesia”.

Kemudian Abdul Hadi (Kepala Departeman & Riset Inovasi ABgl) dengan materi “Implementasi Program Bio CNG di Indonesia”, dan Ichsan Maulana (Wakil Ketua Umum MEBI) dengan materi “Potensi dan Implementasi Pengembangan Biomassa sebagai Energi di Indonesia”.

Di akhir sesi dilakukan diskusi yang dimoderatori oleh Dandun Mahesa P., S.T., M.T. (Dosen FT UNSOED). Sebagai penyemangat, di akhir kegiatan diisi kuis/games terkait bioenergi dengan berbagai hadiah dari Direktorat Bioenergi. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara narasumber, tim panitia, dan para peserta.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia