UKMPR UNSOED Kembangkan Potensi Desa Melalui Kegiatan Bina Desa
[unsoed.ac.id, Rab, 01/10/23] Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Departemen Pengabdian Masyarakat melaksanakan program kegiatan di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini untuk mengedukasi sekaligus memotivasi masyarakat desa mengenai penanaman tanaman hidroponik dalam rangka pemanfaatan limbah ikan di Desa Beji.
UKMPR Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengusung tema “Pengembangan Potensi Menuju Desa Beji Berdikari”. Tema ini diangkat sebagai langkah awal untuk membangun desa yang sejahtera melalui potensi-potensi yang ada. Tujuan dari kegiatan Bina Desa adalah melatih untuk mengenali potensi di Desa dengan membangun UMKM kuat sekaligus dapat memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang lebih ekonomis.
Kegiatan Bina Desa ini diusulkan oleh 11 orang yang terdiri dari 1 orang Fakultas Peternakan, 4 orang Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan 6 orang Fakultas Pertanian dengan diketuai oleh Alfi Nuraeni dan anggotannya Jalalludin, Fahmi Khairul Yusuf, Aqilah Rahma Adiningrum, Puji Astuti, Regita Ibdaul Khasanah, Alif Ardandi, Nurdila Haerani, Netika Alifiyah, Puan Anindya, dan Khansa Naila Tsany Cipta Putri.
Kegiatan Bina Desa ditargetkan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga dengan mengharapkan output yang tertarik untuk memanfaatkan limbah dan mampu menjadikan limbah tersebut menjadi sumber penghasilan tambahan. Selain itu, mengenalkan kepada ibu-ibu penggiat UMKM terkait pentingnya Digital Marketing untuk mendapatkan pasar yang luas.
“Program Bina Desa UKMPR selain untuk membangun Desa Beji lebih mengenal IPTEK terutama Digital Marketing yaitu membangun karakteristik anggota UKMPR untuk selalu bersosialisasi dengan masyarakat sekaligus implementasi berbagi ilmu sebagai wujud implementasi Tridhram Perguruan Tinggi,” ucap Puan Anindya selaku Ketua Bina Desa UKMPR.
Lebih lanjut, Puan Anindya mengatakan, kegiatan Bina Desa dilaksanakan selama satu bulan, dengan pembagian selama tiga hari. Hari pertama merupakan pembukaan kegiatan yang dibuka oleh Bapak Jamil yang selaku perwakilan Pemerintah Desa Beji. Minggu pertama juga diisi dengan penyampaian materi mengenai hidroponik. Penyampaian materi disampaikan oleh Mahendra Alfiqh selaku owner cultur.id yang telah berpengalaman mengenai penanaman hidroponik. “Penyampaian materi dilanjutkan dengan praktik penanaman hidroponik langsung di depan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami lebih dalam mengenai tanaman hidroponik,” ujarnya.
Selain itu, perwakilan masyarakat juga diberi peralatan hidroponik agar dapat mengaplikasikan materi yang didapat di rumah. Bagi masyarakat lain juga diberi pengetahuan mengenai peralatan hidroponik dapat diganti dengan peralatan sederhana yang lebih mudah didapatkan.
Minggu kedua diisi dengan penyampaian materi kegiatan pemasaran yang disampaikan oleh Mahila Asana selaku owner dari Glossy Hair dan pengolahan yang disampaikan oleh Aqilah Adiningrum owner Lowsea, tentunya pembicara tersebut memiliki pengalaman dan pengetahun yang kompeten di bidangnya. Selain penyampaian materi, masyarakat juga diberi kesempatan untuk mempraktikan langsung mengenai kegiatan pemasaran melalui smartphone sekaligus sebagai sosialisasi betapa pentinga penerapan digital marketing untuk meningkatkan UMKM di Desa Beji.
Sedangkan pada hari ketiga diisi dengan pengisian post test sekaligus penutupan kegiatan yang ditutup oleh Ibu Sri Hartuti selaku perwakilan dari Pemerintah Desa Beji. Post test diadakan dengan tujuan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman mengenai materi yang disampaikan oleh ketiga pembicara.
Kegiatan Bina Desa dihadiri oleh 30 orang masyarakat desa di hari pertama. Lalu, pada hari kedua kegiatan Bina Desa dihadiri oleh 16 orang masyarakat dan meningkat pada hari ketiga dengan jumlah 123 orang masyarakat yang didominasi oleh ibu-ibu PKK Desa Beji.
“Harapan dari adanya Bina Desa UKMPR dengan tema Pengembangan Potensi Menuju Desa Beji Berdikari adalah untuk mengenalkan UMKM Desa Beji terkait peluang-peluang yang ada di sekitar sehingga dapat menjadi sumber penghasilan. Selain itu, untuk memasarkan produk UMKM yang lebih menarik dan dicari oleh customer sehingga dapat meningkatkan sumber penghasilan. Program ini juga, melatih untuk bagaimana cara promosi dan segmentasi pasar yang jelas agar menjadi kepercayaan serta pilihan customer,” jelas Jalalludin selaku Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia