Kolaborasi Strategis Jadikan Riset dan Pengabdian Masyarakat sebagai Pilar kemajuan Bangsa
[unsoed.ac.id, Rab/07/10/20] Aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui Penelitian, Pendidikan, dan Pengabdian kepada Masyarakat tak pernah berhenti meski dalam masa pandemi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman menggelar Seminar Nasional Pengembangan Sumberdaya Perdesaan dan Kearifan Lokal X, Selasa hingga Rabu, 7 sampai dengan 8 Oktober 2020. Kegiatan kali ini mengangkat tema “Membangun Kolaborasi Strategis antara Perguruan Tinggi, Pemerintah, dan Masyarakat Menuju Kampus Merdeka dalam Era Revolusi Industri 4.0”. Seminar nasional ini dihadiri 1467 Peserta dari 10 Perguruan Tinggi di Indonesia. Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh Ketua Panitia, Dadan Hermawan, M.Si.,Ph.D.
Rektor UNSOED, Prof.Dr. Ir. Suwarto, MS mengungkapkan bahwa Ilmu pengetahuan tidaklah bersifat statis, melainkan selalu dinamis serta merefleksikan apa yang menjadi harapan dan kebutuhan. Sebagaimana teknologi yang hadir sebagai sarana untuk menjadikan kualitas kehidupan manusia menjadi lebih baik. “Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergi atau kolaborasi dengan semua pihak yang berkepentingan. Dalam konteks itulah, maka akademisi dan lembaga perguruan tinggi perlu membangun kolaborasi strategis, seperti sesama kampus, dengan pemerintah pusat maupun daerah, dunia usaha maupun industri serta masyarakat luas,” ungkapnya. Setiap elemen ini memiliki peran dan arti strategis masing-masing. “Apabila semua disinergikan akan menjadi kekuatan yang luar biasa, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi pilar percepatan kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” jelasnya.
Seminar Nasional ini menjadi kewajiban LPPM untuk mendeseminasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian sebagai salah satu bentuk kontribusi LPPM UNSOED dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Hal ini disampaikan oleh Ketua LPPM UNSOED Prof.Dr. Rifda Naufalin, M.Si. “Seminar ini diharapkan juga menjadi upaya dalam pemecahan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat,” jelasnya.
Pembicara sesi Panel yang pertama dalam seminar nasional ini adalah Kepala Perwakilan BI Purwokerto Bapak Samsun Hadi dan Prof.Dr. Suliyanto, MM Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSOED. Pak Samsun Hadi memaparkan tentang revolusi industri 4.0 serta peran BI dalam mendukung Pendidikan Tinggi dan Kerjasama Strategis. Mengutip ungkapan Criss Skinner Pak Samsun mengatakan bahwa kita tidak sedang menghadapi revolusi teknologi atau revolusi industri namun kita sedang menghadapi revolusi umat manusia. “Semua perubahan ini menuntut kita untuk bertindak dengan cara yang jauh berbeda dengan cara yang dilihat oleh umat manusia sebelumnya,” jelasnya. Pada kesmepatan ini dipaparkan juga bagaimana peran BI dalam mendukung pendidikan tinggi terutama program merdeka belajar kampus merdeka. “Tahun 2020 merupakan pilot project bagi BI, tahun 2021 adalah tahap evaluasi dan penguatan program sehingga nanti di tahun 2020 BI berharap sudah dapat menjadi referensi prpgram kampus merdeka nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Prof.Dr. Suliyanto, MM memaparkan materi tentang Potensi Ekonomi dalam Revolusi Industri 4.0 dan Peluang Perguruan Tinggi. Prof Suli mengungkapkan bahwa di era revolusi industri ini ada banyak sekali bisnis yang berubah apalagi di era pandemi Covid-19. “Di era ini marketing mix yang tadinya 4P menjadi 4E yaitu exchange, evagelism, everytime, and experience,” jelasnya. Banyak hal terdisrupsi salah satunya adalah ruang-ruang meeting yang berubah menjadi ruang digital termasuk juga perguruan tinggi memiliki pesaing mesin pencari, media sosial dan fasilitas course digital. Oleh karena itu perguruan tinggi harus mampu mencari celah yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan agar tidak turut terdisrupsi oleh platform-platform tersebut.
Selain sesi panel, para peserta juga melaksanakan sesi presentasi oral di room zoom masing-masing sebagai bentuk pertanggung jawaban penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan. Maju Terus Pantang Mundur Tidak Kenal Menyerah !