Peningkatan Mutu Asuhan Keperawatan di Era Revolusi Industri 4.0
[unsoed.ac.id, Sab, 09/10/21] Kesehatan merupakan investasi sekaligus landasan kehidupan. Tanpa kesehatan, maka kualitas kehidupan menjadi tergerus, dan mengurangi kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Salah satu faktor penting untuk berproses dalam mencapai, mempertahankan atau memulihkan kesehatan adalah dengan menerima asuhan keperawatan. Melalui asuhan keperawatan, maka diharapkan akan membantu pasien secara biologis, psikologis maupun sosial untuk memampukan diri dalam situasi yang dihadapinya. Namun demikian, kondisi pandemi sekarang menjadi suatu tantangan tersendiri bagi asuhan keperawatan, khususnya dalam interaksi perawat dengan pasien. Oleh karenanya, perlu ada solusi atau terobosan untuk memberikan asuhan yang dibutuhkan tanpa meresikokan semua pihak. Hal tersebut disampaikan Rektor dalam sambutan tertulisanya yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang perencanaan, kerjasama & Humas Dr.Ir.V Prihananto M.Si dalam seminar nasional yang diselenggarakan Jurusan Keperawatan FIKes Unsoed yang berlangsung secara daring, Sabtu (09/10).
Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa salah satu tawaran solutif dalam menyikapi situasi saat ini adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini sejalan dengan revolusi industri 4.0 di mana Internet of Thing menjadi kekuatan sekaligus kebutuhan dalam keseharian masyarakat, termasuk dalam hal ini masalah kesehatan. “Melalui seminar ini akan lahir ide, gagasan dan pemikiran yang visioner dan kolaboratif antara ilmu-ilmu kesehatan dengan teknologi. Hakikatnya adalah bagaimana ilmu pengetahuan bisa berkontribusi sebesar-besarnya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan manusia”, harap Rektor.
Hadir sebagai keynote speaker dr.Anas Ma’ruf MKM (Kepala Pusdatin Kemenkes RI), dan sebagai pembicara Ns.Tulus Setiono S.Kep.,MPH (RSUD banyumas), & Ns.Lutfatul Latifah S.Kep.,M.Kep.,Sp.Mat (Jurusan Keperawatan FIKes Unsoed).
Dalam seminar nasional dipaparkan bahwa terdapat tantangan dalam pelayanan kesehatan antara lain jaminan kesehatan nasional, keselamataan pasien & kualitas pelaynan kesehatan, keterjangkauan, ketersediaan & pemerataan pelayanaan kesehatan, jangkauan layanan kesehatan belum memadai, dan perlunya pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi untuk membantu pemberian layanan kesehatan. Terkait dengan transformasi teknologi kesehatan diperlukan adanya integrasi & pengembangan sistem data kesehatan, integrasi & pengembangan sistem aplikasi pelayanan kesehatan, dan penguatan ekosistem teknologi kesehatan.
Teknologi informasi terus berkembang sehingga harus manfaatkan dalam pelayanan kesehatan khususnya lanjut usia, regulasi kesehatan digital harus agile (lincah/gesit), pemaanfaataan big data, internet of thing (IOT), artificial Intelligence (AI), Machine learning, dan lain-lain. Lebih lanjut disampaikan juga bahwa data kesehatan adalah data strategis yang perlu diperhatikan keamanan, perlindungan, & kerahasiaan.
#unsoedmajuterus