Periksa Gigi Aman di RSGM UNSOED
[unsoed.ac.id, Sel, 16/02/21] Pada situasi pandemi Covid-19 ini, banyak orang yang mungkin merasa cemas untuk memeriksakan gigi karena adanya risiko penularan virus corona di ruang praktik dokter gigi. Tindakan kedokteran gigi memerlukan pasien membuka mulut dan berinteraksi jarak dekat dengan dokter gigi. Beberapa tindakan kedokteran gigi juga akan menghasilkan aerosol, antara lain saat pengeburan gigi dengan bor dan pembersihan karang gigi menggunakan alat ultrasonik.
Untuk menjaga keamanan dan keselamatan tenaga medis, organisasi profesi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) telah memberikan rekomendasi protokol kesehatan dalam praktik kedokteran gigi yang perlu diperhatikan selama dan sesudah pandemi Covid-19. Panduan praktik tersebut meliputi sistem tata udara dan ruangan praktik bertekanan negatif, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), prosedur desinfeksi ruangan dan sterilisasi alat, dan lain sebagainya.
Saat ini Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jenderal Soedirman (RSGM Unsoed) telah memiliki ruang praktik yang memenuhi standar praktik yang aman untuk pencegahan transmisi virus korona serta mikroorganisme lain sehingga tindakan perawatan gigi dapat dilakukan dengan protokol kesehatan optimal. Protokol kesehatan 5M wajib dipatuhi oleh pasien, tenaga kesehatan, dan pegawai selama berada di lingkungan RSGM Unsoed. Proses screening (pemeriksaan awal) kesehatan umum dan pemeriksaan suhu tubuh dilakukan sejak awal pasien datang ke RSGM Unsoed untuk memastikan pasien yang mendapatkan pelayanan di RSGM Unsoed dalam keadaan sehat dan tidak ada riwayat kontak erat dengan penderita Covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Untuk sarana-prasarana, di instalasi rawat jalan gigi RSGM Unsoed, yakni Unit Pelayanan Umum (UPU) dan Paviliun Serayu yang masing-masing dilayani oleh dokter gigi dan dokter gigi spesialis, telah dilengkapi dengan sistem tata udara dan ventilasi yang memadai. Tiap kursi gigi (dental unit) berada dalam satu ruangan, perawatan gigi dilakukan terpisah antar pasien.
Tindakan perawatan gigi dan bedah minor dilayani di ruangan bertekanan negatif yang menggunakan sistem tata udara non-resirkulasi, yakni udara segar 100% sekali melewati pasien, dokter, dan terapis gigi mulut di ruang praktik akan langsung dialirkan keluar menggunakan sistem exhaust fan/ extractor serta tidak diputar kembali dalam ruangan. Cara kerja sistem aliran udara di ruangan tekanan negatif diatur dengan tekanan udara dalam ruang praktik dibuat lebih rendah (-15 Pascal) dibandingkan udara ruangan sekitar sehingga memungkinkan udara segar mengalir 1 arah. Dengan memanfaatkan sifat udara yang mengalir dari tekanan tinggi ke rendah, maka udara kotor tidak akan keluar dari ruang praktik ke ruangan lain melainkan disedot melalui saluran udara pembuangan yang dilengkapi dengan sistem filtrasi HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter sehingga udara kotor akan tersaring dari kuman, termasuk virus korona, sebelum dibuang ke luar gedung.
Upaya lain untuk mengurangi risiko transmisi virus corona adalah dengan aerosol suction yang disiapkan di ruang praktik, baik yang akan dimasukkan ke dalam mulut pasien (intraoral suction) maupun di luar mulut (extraoral suction), untuk mengurangi aerosol yang dihasilkan saat perawatan gigi dengan cara menyedot cipratan air dan ludah.
Prosedur desinfeksi ruangan dan peralatan di dalam ruangan dilakukan secara rutin dan diterapkan antar pasien. Tiap pasien dirawat menggunakan instrumen kedokteran gigi yang steril, dimasukkan dalam kemasan pouch dan disterilkan menggunakan autoclave dengan suhu 120oC.
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Level 3 diterapkan oleh dokter gigi dan terapis gigi mulut dalam melayani pasien di ruangan praktik RSGM Unsoed. APD level 3 ini terdiri atas baju praktik (scrub), masker N95, face shield, gaun khusus (hazmat, jubah operasi, dan gaun sekali pakai), penutup kepala, sepatu boot, dan sarung tangan. Pengambilan foto ronsen di instalasi Radiologi juga dilayani oleh petugas radiografer yang menggunakan APD level 3 ini. Selain itu, tenaga kesehatan di RSGM Unsoed juga telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada vaksinasi tahap I bulan Januari-Februari 2021.
Dengan kesiapan sarana-prasarana, SDM, dan prosedur pelayanan pasien yang telah memenuhi standar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) rumah sakit ini, RSGM Unsoed siap untuk melayani perawatan gigi dan mulut bagi seluruh masyarakat. Pasien tidak perlu takut dan khawatir lagi untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi di RSGM Unsoed selama masa pandemi Covid-19 dan sesudahnya. Layanan di RSGM Unsoed aman, senyum menawan dan gigi sehat masyarakat bisa tetap terjaga.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!(Ln)