Skip to main content

PKM Berbasis Riset Lahirkan Yogurt Kecombrang, Rasa Lebih Unik dan Awet

[unsoed.ac.id, Sen, 04/09/23] Sebagai salah satu bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) memiliki Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset (PKM Berbasis Riset).  Kali ini Tim PKM Berbasis Riset UNSOED berhasil menjawab persoalan mitra dan menghadirkan Yogurt Kecombrang yang memiliki rasa yang unik dan juga lebih awet.

Tim PKM Berbasis Riset yang diketuai oleh Prof. Dr. Rifda Naufalin, M.P memberikan teknologi olahan yogurt dengan penambahan kecombrang dan teh kecombrang, sehingga menghasilkan rasa unik dan memiliki daya simpan yang lebih lama pada suhu ruang.  Selain itu, Tim ini juga memberikan pelatihan Teknologi informasi dan pemasaran untuk meningkatkan daya jual produk secara online dan offline

Kegiatan ini berlangsung beberapa kali pada Bulan Agustus 2023.  Kegiatan pengabdian ini menjawab permasalahan dari UKM Mitra yaitu Yogurt Sehati yang berharap dapat menerapkan teknologi diversifikasi yogurt drink, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan daya kompetitif produk yogurt drink rempah.  Selain itu, Yogurt Sehati juga diberikan pelatihan bagaimana penggunaan kemasan produksi yogurt drink yang menarik sehingga kualitasnya meningkat. Dengan peningkatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha, sehingga menjangkau market yang lebih besar. 

PKM Berbasis Riset merupakan program peningkatan potensi masyarakat melalui teknologi tepat guna yang sudah dimiliki oleh Dosen yang didanai oleh BLU Universitas Jenderal Soedirman. Salah satu tujuan program PKM berbasis Riset adalah mengembangkan UMKM yang mandiri secara ekonomi dan sosial. Melalui penerapan teknologi hasil dari penelitian dosen. 

Dalam hal ini, Tim PKM Berbasis Riset  melibatkan mahasiswa dan dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, membuat suatu bentuk inovasi terhadap proses produksi atau pengolahan susu sapi untuk dijadikan sebagai produk yoghurt dan ditambahkan dengan bunga kecombrang. 

Pemilik UMKM Yoghurt Sehati, Bu Sukesti mengatakan bahwa dalam proses produksi yoghurt masih original.  UMKM Yogurt Sehati didirikan untuk memproduksi dan memasarkan salah satu produk olahan susu fermentasi, yaitu yogurt. Yogurt yang diproduksi dan dipasarkan ada yang bentuknya murni dan ada yang dalam bentuk yogurt drink dengan berbagai varian rasa dengan berbagai essens seperti strobery, melon, anggur. 

Varian kemasan botol dan plastik es stik juga diproduksi untuk memperbanyak jumlah varian dari yogurt murni maupun yogurt drink.  Segmen pasar produk yogurt drink ini masuk ke kalangan peduli hidup sehat, retail atau swalayan, minimarket, dan akan dikembangkan ke pusat oleh-oleh, namun belum dipasarkan secara online.

Pendampingan dan pelatihan terhadap UKM dilakukan oleh Prof. Dr. Rifda Naufalin, S.P., M.Si.,dan Dr. Rumpoko Wicaksono, SP., MP,  dari Fakultas Pertanian,  Prof. Retno Supriyanti dari Fakultas Teknik dan Dr. Icuk Rangga Bawono dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.  “Dalam pelaksanaan realisasi kegiatan PKM sebagai bentuk pendampingan dan penerapan teknologi tepat guna kami terhadap kelompok masyarakat (UMKM) ini, kami mencoba menggandeng UMKM Yoghurt Sehati yang beralamat di Jl. Kalisari, Karangjambu, Purwanegara, Kec. Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53127,” kata Prof. Rifda.

Menurut Prof. Rifda, UMKM Yoghurt Sehati tersebut merupakan UMKM yang sudah biasa memproduksi produk turunan susu sapi berupa yoghurt. Selain itu, UMKM Yoghurt Sehati tersebut juga merupakan UMKM yang sangat aktif bersosialisasi dan berorganisasi antar UMKM di daerah Purwokerto dan Banyumas sehingga relasi yang dimiliki oleh pemilik UMKM Yoghurt Sehati tersebut sangat banyak dan cukup luas.

Materi Pelatihan dan penyuluhan yang disampaikan oleh tim yaitu proses olahan yogurt kecombrang, GMP tentang olahan yogurt kecombrang, Pemasaran produk yogurt kecombrang secara offline dan online, pencatatan keuangan di mitra yogurt sehati serta preferensi konsumen yogurt kecombrang.   Harapan tim PKM berbasis Riset, yaitu  mitra yogurt sehati dapat lebih meningkat  pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan iptek di bidang teknologi diversifikasi yogurt drink dengan penambahan ekstrak rempah berupa kecombrang dengan indikator hasil produk yang layak jual dengan mutu yang sesuai dengan standar. 

Selain itu juga pengabdian ini mampu meningkatkan  kemampuan mitra dalam mengelola usaha, dengan indikator jumlah produksi, tersusunnya dokumen atau pencatatan keuangan dan penambahan jejaring pemasaran secara online.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia