Skip to main content

Seminar Daring Bahas Konsep Pengembangan Desa Wisata

[unsoed.ac.id, Sel, 24/11/20] Laboratorium Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fakultas Ekonomi dan Bisnis / FEB UNSOED menyelenggarakan Seminar Daring dengan topik ”Konsep Pengembangan Desa Wisata Rintisan”, Kamis (19/11). Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 sampai dengan pukul 11.30.

Sebagai narasumber seminar, Budi Setiawan yang merupakan narasumber Pengembangan Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dan FX. Setyo Wibowo yang merupakan Akademisi Bidang Pariwisata.

Dalam pemaparannya, kedua narasumber membahas mengenai konsep pengembangan desa wisata rintisan dan manajemen desa wisata. Menurut FX Setyo Wibowo, ada tiga unsur produksi pariwisata yaitu: daya tarik (attraction), fasilitas (amenities) dan kemudahan akses (accessibility). Selain itu, kedua narasumber sepakat bahwa pengemasan (packaging) produk wisata merupakan unsur yang juga penting untuk pengembangan produk dan paket wisata di era normal baru saat ini. Melalui pengemasan yang apik, desa akan mampu menarik para wisatawan untuk mengeksplorasi desanya.

Selain faktor pengemasan, menurut Budi Setiawan, yang tidak kalah penting adalah pengelolaan desa wisata. Aspek Manajemen ini akan terkait erat dengan kapasitas sumber daya manusia pengelolanya. “Pengelola desa wisata dituntut untuk mampu menggali informasi (collecting information), kreatif, memiliki kemampuan berkomunikasi secara verbal, dapat berinteraksi dengan menggunakan berbagai media dan mampu berkoordinasi tengan baik”, urainya.

Setelah pemaparan kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penutupan. Sesi tanya jawab ini berlangsung interaktif karena banyak partisipan acara yang tartarik dengen topik desa wisata. Di sesi penutupan, masing-masing narasumber memberikan closing statement terkait potensi pengembangan desa wisata ke depan.

Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!(psifeb)