Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk persiapan karier yang komprehensif dan belajar di luar program studi dengan jaminan konversi SKS yang diakui oleh perguruan tinggi. Utiya Nurkhasanah atau yang kerap disapa Tiya dari Jurusan Agribisnis 2020 Fakultas Pertanian, merupakan mahasiswa Unsoed yang telah mengikuti program ini, tepatnya sejak bulan Maret-Juni 2023. Tiya merupakan mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi dan giat akan akademiknya. Sebelumnya ia sudah melewati beberapa kali kegagalan dalam seleksi pendaftaran program MBKM. Hingga akhirnya, tekad dan usaha keras Tiya terbayar dengan lolos pada program MSIB di PT. Agritama Sinergi Inovasi (AGAVI).

AGAVI adalah perusahaan konsultan yang bergerak di berbagai sektor pangan, seperti industri, pengolahan, distribusi, dan konsumsi. Selama kurang lebih 4 bulan lamanya, Tiya menjalankan tugas sebagai mahasiswa magang pada mitra tersebut yang terletak di Denpasar, Bali. Disana ia diposisikan menjadi staff internship bidang sales & digital marketing. “Karena sekarang persaingan dunia kerja semakin susah dan kompetitif, jadi saya ikut magang ini untuk mencari pengalaman namun dengan jaminan nilai perkuliahan tetap aman” ucap Tiya tentang alasannya mengikuti program MSIB. Implementasi kegiatan yang ia lakukan disana cukup beragam, yaitu membina pemberdayaan kelompok ibu-ibu, bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali dalam pengelolaan sampah, melakukan sosialisasi pangan sehat dengan anak anak sekitar, mengadakan pelatihan literasi, membuat trik pemasaran produk melalui sosial media, dan masih banyak lagi. Meski dengan tantangan baru serta suasana culture yang berbeda, Tiya dapat beradaptasi dengan baik dan menjalankan tugasnya sesuai prosedur. Berkat mengikuti program MSIB Tiya merasakan dampak positif yang sangat membantu dalam perkembangan studinya.

Tiya berharap ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan dapat diterapkan secara langsung dan berdampak baik bagi masyarakat sekitar. Selain itu, ia juga berpesan kepada mahasiswa lain khususnya mahasiswa Unsoed untuk senantiasa pantang menyerah dalam berusaha serta mencoba untuk mengikuti program MSIB maupun ragam MBKM lainnya yang dinaungi oleh Kemendikbudristek. Karena hal ini merupakan kesempatan berharga yang mesti dirasakan oleh setiap mahasiswa sebelum menempuh dunia kerja. “Lebih takut merasa kecewa karena tidak mencoba daripada merasa kecewa karena gagal” pungkas Tiya sebagai motivasi untuk terus mengembangkan value pada diri sendiri.

Menekuni bidang ilmu Agribisnis di Fakultas Pertanian Unsoed, Daynishelma Audira atau yang lebih sering dipanggil Shelma adalah salah satu mahasiswa perguruan tinggi ini yang mengikuti salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Shelma mengikuti program MSIB di Pegadaian Kantor Area Purwokerto yang membawahi Kantor Cabang dan Unit-Unit se-Purwokerto. Shelma mendapatkan informasi mengenai program ini dari website portal Kampus Merdeka Kemendikbud.

Salah satu kegiatan yang Shelma lakukan selama magang adalah belajar untuk membuat project, mengadakan workshop literasi emas, workshop UMKM, dan openbooth sales and marketing dalam event-event yang diselenggarakan oleh Pegadaian kantor area Purwokerto. Selama menjalani magang selama 4,5 bulan, Shelma mengaku senang karena banyak belajar tentang kelembagaan dan skill yang tidak harus selalu relevan dengan program studinya selama duduk di bangku perkuliahan.. “Selama magang kemarin, aku banyak sekali belajar untuk mengembangkan hardskill, softskill, leadership, time management, dan cara untuk survive menghadapi dunia kerja”, tuturnya.

“Aku pengin mematahkan statement bahwa magang itu cuma disuruh bikin kopi dan fotokopi; di sini aku banyak sekali belajar karena diserahi langsung untuk membuat sebuah project tetapi dengan monitoring dari pembimbingku yang sangat suportif buat mengajarkan ilmu pengetahuan baru ke aku dan ke anak magang lainnya,” ungkap Shelma. Selain Shelma, di sana juga banyak mahasiswa dari PTN maupun PTS yang sedang menjalankan magang seperti UB, UI, UNY, dan Udinus. “Aku juga jadi punya temen dari berbagai kampus dari seluruh Indonesia,” jelasnya

Walaupun sempat mengalami culture shock karena harus beradaptasi dengan dunia kerja, mahasiswa yang pernah tergabung dalam BEM Unsoed ini juga menuturkan bahwa karena program magang ini dia jadi lebih mengenal bahwa dunia kerja sangat berbeda dengan dunia perkuliahan. “Di dunia kerja itu banyak pressure, tapi aku juga jadi semangat karena ada insentifnya hehe,” ungkap Shelma.

Program magang ini secara langsung membuka dan menambah pengetahuan Shelma karena jurusan yang ia tempuh sedikit menyinggung mengenai perbankan dan sitem ekonomi pertanian sementara dalam program MSIB ini dia banyak belajar mengenai ekonomi perbankan dan kelembagaan. Hal itu tidak menjadikan Shelma mengalami kesulitan karena lingkungan kerja di sana sangat baik dan mentor-mentornya bersedia untuk membimbing dan mengarahkan para mahasiswa. Hal ini memperluas pengetahuan Shelma dan kawan-kawan lain yang mengikuti program MSIB dalam hal menimba ilmu dari rumpun yang berbeda.