UNSOED Bersiap Bangun Laboratorium Scientec Medis Berbasis Nuklir
[unsoed.ac.id, Rab, 08/05/24] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berencana membangun Laboratorium scientec medis berbasis nuklir di fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F.MIPA). Usulan pembangunan Laboratorium tersebut akan diajukan terlebih dahulu ke Kementerian. Bila usulan tersebut disetujui, pembangunan akan dimulai tahun 2026/2027.
Dekan Fakultas MIPA Prof. Drs. Budi Pratikno, M.Stat mengatakan bahwa laboratorium scientec medis adalah unit layanan untuk yang utamanya di bidang fisik atau fisika medis serta jasa alat untuk rumah sakit seperti rontgen dan MRI.
“Laboratorium scientec medis ini merupakan upaya untuk mendukung RGU dan meningkatkan layanan kepada masyarakat serta persiapan menuju PTN-BH,” ungkap Dekan FMIPA.
Prof. Drs. Budi Pratikno, M.Stat., mengatakan bahwa peralatan di laboratorium scientec medis yang berharga fantastis itu merupakan salah satu syarat bagi FMIPA jika ingin bergabung dengan aliansi perguruan tinggi yang mempunyai jurusan fisika medis. “Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar dapat mendirikan jurusan fisika medis yaitu sudah mempunyai kerja sama dengan rumah sakit dan memiliki dosen-dosen berbasis fisika medis,” kata Dekan FMIPA.
FMIPA menginisiasi pembangunan laboratorium scientec ini dengan bantuan dari konsorsium Jepang. “Ada permintaan dari konsorsium Jepang bahwa laboratorium tidak hanya FMIPA, tetapi yang bergabung dengan FICUS, supaya dapat digunakan untuk melayani Masyarakat khususnya di Jawa Tengah bagian Selatan,” ujar Dekan FMIPA.
Untuk itu difokuskan bahwa pelayanan di Unsoed ini salah satunya tentang penyembuhan kanker berbasis nuklir, dan sampai dengan saat ini di Indonesia baru ada satu rumah sakit terkenal yang menggunakan teknologi tersebut yaitu RS Kanker Dharmais Jakarta.
Agar dapat mengcover biaya operasional laboratorium ini maka perlu dilakukan kerja sama dengan rumah sakit ataupun memperluas cakupan layanan, baik umum maupun layanan Pendidikan.
Pada bulan Juni 2024, para ahli dari Jepang akan datang dan membahas kesiapan Unsoed terkait rencana pembangunan Laboratorium Scientec berbasis nuklir ini. “Para ahli dari Jepang ini akan memberikan informasi bagaimana teknis membangunnya, bagaimana kegunaannya dan kesiapan dari Unsoed sendiri,” pungkas Dekan FMIPA.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia