UNSOED Dan KLHK Gelar Talkshow Menuju Zero Waste, Zero Emission Indonesia 2040
[unsoed.ac.id, Kam, 16/02/23] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bersama Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Talkhsow, Rabu (15/2). Acara yang bertempat di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman mengusung tema “Rantai Nilai Pengelolaan Sampah Menuju Zero Waste, Zero Emission Indonesia 2040”.
Talkshow menghadirkan narasumber Rosa Vivien Ratnawati SH.,M.Sc (Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya / PSLB3, KLHK), Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc., Agr., IPU (Rektor Unsoed), Ir. Achmad Husein (Bupati Banyumas), Dr.Ir Novrizal Tahar IPM (Direktur Penanganan Sampah KLHK), dan Brasto Galih Nugroho (Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Tengah PT. Pertamina Patra Niaga).
Kepala Sub Pemantauan dan Evaluasi KLHK Bapak Ari dalam laporannya menyampaikan bahwa di tahun 2023 ini merupakan momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), yang kembali dilaksanakan secara offline setelah berakhirnya masa pandemi covid-19. Tahun ini menjadi momentum untuk melanjutkan upaya-upaya pengelolaan sampah yang telah dilakukan dan memulai tahap baru yang lebih maju untuk mewujudkan target – target pengelolaan sampah yang telah disepakati melalui partisipasi aktif semua pihak mulai pemerintah, pemda, dunia usaha, civil society, komunitas, masyarakat, & akademisi. “Fenomena perubahan iklim menjadi konsekuensi pemantik utama konsolidasi konsep dan startegi dalam membangun daya dari seluruh pihak yang wajib berkontribusi terhadap implementasi solusi nyata pada pengelolaan sampah”, ungkapnya.
Kegiatan konteks pengelolaan sampah yang menjadi target utama dalam implementasi perencanaan pengelolaan sampah dan untuk mewujudkan pencapaian Zero Waste, Zero Emission Indonesia 2040, terkait dengan peningkatan pengelolaan seluruh TPA di Indonesia untuk mengimplementasikan pemanfaatan gas metan. “Melalui Talkshow ini dapat menjadikan input dan masukan bagi pemerintah dalam menyusun konsep Zero Waste, Zero Emission Indonesia 2040 khususnya dalam penanggulangan sektor sampah dan limbah”, harapnya.
Kegiatan diikuti juga oleh jajaran KLHK, para Wakil Rektor, para Dekan dilingkungan Unsoed, pegiat lingkungan / KSM, dan mahasiswa. Tercatat lebih dari 300 peserta mengikuti acara ini.
Rosa Vivien Ratnawati SH.,M.Sc mengajak kepada para mahasiswa untuk turut meramaikan HPSN yang diperingati pada 21 Februari 2023, dan mengambil tema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat”. Pada tahun 2040, sudah tidak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA sehingga Zero Waste, Zero Emission. “Karena ketika kita masih menggunakan TPA, sampah organik dibuang ke TPA baik sampah sayur, sampah makanan yang lama-lama membusuk dan bau. Padahal sampah – sampah tersebut memiliki nilai ekonomi antara lain bisa menjadi bahan baku untuk pengganti batubara di PLTU. Sehingga ada potensi sampah tersebut tidak dibuang ke TPA, karena TPA menghasilkan gas / emisi gas rumah kaca sehingga tidak menghasilkan gas tersebut”, ungkap Dirjen PSLB3 KLHK.
Pengelolaan sampah saat ini mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi. “HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju Zero Waste, Zero Emission” tegasnya. Dirjen PSLB3 KLHK berharap budaya pengelolaan sampah juga menjadi budaya mahasiswa di Unsoed, para milenial, para generasi masa kini, yang bisa membawa Indonesia bersih di tahun 2025.
Terkait dengan permasalahan sampah, Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc., Agr., IPU menyampaikan bahwa dari sisi akademisi melihat sampah selalu ada dimana-mana, mulai dari rumah tangga, dijalan, sampai di kampus. Begitu sampai di kampus, sampah bukan menjadi sesuatu yang menjijikan, justru menjadi tantangan kita bersama. “Bukan sesuatu, tetapi yang wah, karena berakhirnya harus didayakan memiliki nilai ekonomis, kita berkomitmen bersama-sama apa yang terjadi di lingkungan kita bersama, kita kelola sampah menjadi nilai ekonomi, kemudian jadilah kita merawat bumi dan sesisinya”, jelas Rektor.
Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa telah melakukan sejumlah riset tentang pengelolaan sampah berkelanjutan yang tepat di Indonesia dan menjalin kolaborasi dengan masyarakat. "Kami berawal dari kajian-kajian riset. Ada dua riset, pertama adalah riset yang berkaitan tentang pengelolaan sampah organik dengan intervensi teknologi. Kemudian riset yang kedua, berkaitan dengan rekayasa sosial agar itu diimplementasikan,"urai Rektor.
Baca juga : Delegasi Unsoed Wakili Indonesia Di Ajang Konferensi Pemuda Internasional di Turki
Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan pelepasan Tim Kampanye Pesepada “Jelajah Bersih Negeri” di halaman Auditorium Graha Widyatama Prof.Rubijanto Misman, yang dilepas oleh Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya / PSLB3, KLHK Rosa Vivien Ratnawati SH.,M.Sc, didampingi oleh Rektor Unsoed, dan Bupati Banyumas serta undangan.
Dirjen PSLB3 KLHK mengatakan bahwa kegiatan bertujuan untuk mengkampanyekan pengelolaan sampah dan tidak membuang sampah sembarangan. “Tur Jelajah Bersih Negeri dengan rute Bali – Jakarta merupakan rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, yang diberangkatkan dari Bali pada tanggal 8 Februari 2023.
Perjalanan dibagi menjadi dua jalur yakni jalur utara melintasi Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya, Tuban, Indrmayu, hingga Jakarta. Sedangkan jalur Selatan dimulai dari Yogyakarta pada tanggal 14 Februari 2023 menuju Purwokerto, Cilacap, Pangandaran, Bandung, Depok, dan Jakarta.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia