UNSOED ikuti Sosialisasi Pencegahan Bahaya Kebakaran
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran yang diadakan pada Selasa (28/11) di Halaman Kantor Rektorat Unsoed yang dipimpin oleh Nur Faiqoh, SE., M.M selaku Kepala Biro Umum dan Keuangan Unsoed bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas dengan narasumber Bapak Ponco selaku Tim Unit Pemadam Kebakaran.
Kebakaran adalah suatu hal yang memang harus kita waspadai bersama karena tidak mengenal waktu, musim dan tempat, kapan saja bisa terjadi dalam situasi apapun. Ponco selaku tim Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas mengatakan dalam menanggulangi dan pencegahan kebakaran masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan tentang upaya pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah dan ketika terjadi kebakaran.
“Kita berharap masyarakat mempunyai pengetahuan paling tidak mempunyai ilmu penyelamatan dan pencegahan pertama jetika kejadikan kebakaran,” ujar Ponco. Bangunan dapat dikatakan aman apabila ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu bangunan gedung harus dilengkapi dengan sarana proteksi kebakaran baik aktif maupun pasif, mempunyai sarana keselamatan jiwa, memiliki akses untuk pemadam kebakaran dan manajemen keselamatan kebakaran gedung. 4 point ini penting untuk meminimalisir sekecil mungkin hal yang terjadi apabila ada kebakaran.
Bangunan gedung diharapkan memiliki sistem proteksi aktif dan pasif, proteksi pasif merupakan komponen/bahan2 yang yang memiliki ketahanan terhadap api sedangkan sistem proteksi aktif bisa dikatakan sistem deteksi/sistem pemadam api dan terdapat hydrant. Keselamatan jiwa merupakan hal paling utama pada saat terjadinya kebakaran, dengan demikian sarana dan prasarana harus dilengkapi dengan adanya akses pintu darurat/tangga darurat, adanya titik aman/kumpul serta adanya alat penunjang keselamatan jiwa dan gedung. “Selain itu harus adanya komitmen bersama, dan penting adanya tim respon tanggap darurat dimana didalamnya terdapat tim pemadam kebakaran, tim evakuasi, tim keamanan, tim P3K yang nantinya bertugas apabila terjadi darurat kebakaran,” tambah Ponco.
Dalam sosialisasi ini juga dibarengi dengan simulasi agar tahu upaya apa saja yang harus dilakukan baik sebelum kebakaran, pada saat kebakaran maupun setelah kebakaran. Dengan adanya kegiatan sosialisasi pemadam kebakaran ini, diharapkan risiko sekecil apapun dalam musibah kebakaran dapat diminimalisir.