Skip to main content

UNSOED Kukuhkan Prof. Dr. Agus Joko Pramono Bidang Ilmu Akuntansi Sektor Publik

[unsoed.ac.id, Sab, 25/11/23] Peran strategis perguruan tinggi adalah memastikan luaran sumberdaya akademik yang unggul dan berdayasaing.  Menghasilkan lulusan yang bermutu, riset yang berdampak, serta keberpihakan terhadap dinamika masyarakat, sejatinya menjadi fokus kita bersama dalam menyongsong masa depan.

Untuk mewujudkannya, maka dibutuhkan dosen dalam perannya sebagai pendidik professional dan ilmuwan, khususnya dalam mentransformasikan ide dan gagasan yang visioner sekaligus aplikatif.  Tentunya dengan harapan, kekayaan perspektif, kedalaman pemikiran, serta kearifannya, mampu menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berkah dan manfaat bagi peradaban. Demikian disampaikan rektor Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr.,IPU dalam sambutannya pada saat Sidang Terbuka Senat Pengukuhan Profesor Prof. Dr. Agus Joko Pramono., MAcc., S.ST., S.H., Ak., CA., CPA., CSFA., CFrA., QGIA., CHCAE sebagai Bidang Ilmu Akuntansi Sektor Publik, Jum’at (24/11) di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed. Dalam hal ini, Prof. Agus Joko Pramono merupakan Mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode 2013-2018 dan 2018-2023).

Lebih lanjut rektor mengatakan, pemikiran Prof. Agus Joko Pramono tentang kerugian keuangan negara dalam dalam perspektif pelaporan keuangan sektor publik, tentunya memberi kontribusi konstruktif dalam ilmu akuntansi. “Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang akuntabel, tentunya akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan kredibilitas dan integritas pelayanan publik. Harapan, inovasi keilmuan dan best practice yang dimiliki Prof Agus, dapat menjadi embrio center of excellent Unsoed di bidang Akuntansi Sektor Publik, yang akan membantu pemerintah daerah dalam mengelola keuangan Negara dan daerah dengan baik,” ungkap rektor.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan Kemendikbudristek saat sekarang sedang mempersiapkan lulusan dengan kemampuan dan pengetahuan multidisplin-multisektoral melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Menurut Nadiem, upaya Kemendikbudristek RI untuk menyiapkan lulusan dengan kemampuan dan pengetahuan multidisiplin dan multisektoral itu sejalan dengan pemikiran Prof. Agus Joko Pramono (AJP) tentang kebutuhan multidisiplin.

"Pak AJP ingin mengumpulkan SDM yang andal dengan latar belakang ilmu multidisplin, itu kuncinya, multidisiplin, untuk menjadi bagian dari BPK. Karena menurut hemat Pak AJP, jika BPK didominasi oleh akuntan, lembaga tersebut tidak akan maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pengawas keuangan negara," kata Mendikbudristek.

Bahkan, kata dia, pihaknya juga mengimplementasikan konsep multidisiplin tersebut di Kemendikbudristek RI. Menurut dia, saat sekarang hasilnya sudah terlihat karena BPK konsisten mengawasi dan menjaga akuntabilitas kementerian serta lembaga di Indonesia.

"Kami di Kemendikbudristek sangat terbantu berkat arahan dan masukan dari BPK untuk terus meningkatkan kualitas manajemen keuangan kami, khususnya dalam implementasi, terobosan-terobosan Merdeka Belajar," katanya.

Dalam orasinya yang berjudul “Kerugian Keuangan Negara dalam Perspektif Pelaporan Keuangan Sektor Publik”, Prof. Agus Joko Pramono mengatakan, kerugian keuangan negara dapat terjadi dikarenakan beberapa sebab, diantaranya penyusunan anggaran yang tidak transparan, penyalahgunaan anggaran, manipulasi laporan keuangan, pengadaan barang dan jasa yang tidak fair, serta tidak melaksanakan pengawasan dan pengendalian.

Oleh karena itu menurut Prof. Agus untuk menyelenggarakan negara yang prudent dan dan kredibel perlu dilakukan perbaikan dalam sistem pengelolaan keuangan negara. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam model pengelolaan keuangan negara yang baik  di Indonesia adalah pendefinisian kembali / Redefinis kerugian negara, Sosialisasi dan implementasi standar, serta Redefinisi Kotupsi yang tidak sesuai dengan international best practices.

Hadir dalam pengukuhan Mendikbudristek, Ketua dan Anggota Senat Universitas Jenderal Soedirman, Para Guru Besar dan Guru Besar Tamu, Para Pimpinan  Lembaga Tinggi Negara, Wakil Pimpinan BPK dan Para Anggota BPK RI, Ketua BPKP RI, Para Anggota DPR, Para Pimpinan Lembaga Negara, Para Pimpinan Universitas, Fakultas, Pascasarjana, Lembaga serta Pejabat Struktural di Lingkungan Universitas Jenderal Soedirman, Para Pimpinan Forkompinda Banyumas, Para pimpinan lembaga sosial keagamaan dan tokoh masyarakat,Para mitra Unsoed, Para dosen karyawan, hadirin dan tamu undangan yang berbahagia.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia