Skip to main content

ESDM & ACCESS by UNDP Memberikan Insight Tentang Akselerasi Energi Surya

[unsoed.ac.id, Rab, 08/12/21] Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed menggelar webinar series ketiga, Minggu (05/12). Tema yang diangkat yiatu Millennials in Solar Energy Acceleration. Hadir sebagai pembicara dari Dinas ESDM Jateng yakni Eni Lestari, S.T, M.T. dan ACCESS by UNDP, Muhammad Husni Mubarok.

Presiden SRE Unsoed, Andre Firdaus mengatakan bahwa EBT sangat penting untuk pengendalian krisis iklim mengingat belakangan ini Indonesia terdampak bencana alam yang diakibatkan krisis iklim. Menurut data BNPB dan kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat khususnya millenials dalam pengendalian. Kemudian, Pembina SRE Unsoed, Yogi Ramadhani, S.T., M.Eng. menambahkan pada sambutannya Indonesia diharapkan bauran energi terbarukan menjadi lebih luas pada tahun 2025 khususnya energi surya yang potensinya sangat besar.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed, Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum. dalam sambutannya mengapresiasi SRE Unsoed yang dapat mengeluarkan inovasi baru sesuai dengan energi dan diharapkan seluruh mahasiswa Unsoed juga ikut memberikan inovasinya dalam energi terbarukan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Sesi pertama diisi oleh Eni Lestari, S.T, M.T. yang membawakan materi tentang Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Jawa Tengah. Secara umum, Ibu Eni memaparkan bahwa target energi baru terbarukan dalam bauran energi di Jawa Tengah tahun 2025 adalah sekitar 21.31%. Beliau menambahkan strategi pengembangan EBT di Jawa Tengah dapat didorong dengan membangun dan menggunakan PLTS Rooftop dalam sektor industri dan rumah tangga. Selain itu, pengembangan PLTS juga diimplementasikan sebagai penerangan jalan umum, mengairi sawah, dan sebagai pembangkit listrik di rumah-rumah. Dalam rangka upaya mendorong PLTS di Jawa Tengah telah mendeklarasikan diri sebagai Jawa Tengah Solar Province, dimana Jawa Tengah dengan semangat mendorong sektor-sektor industri yang bisa menginstal energi solar besar, salah satunya PT Tirta Investama Klaten, sampai dengan tingkat residen”, ungkapnya. Tantangan investasi masih dirasa mahal dan diharapkan beberapa investor akan mencoba menginformasikan PLTS akan semakin murah dan dapat langsung diakomodasikan ke rumah tangga sebagai penghasil listrik baru.

Baca juga : Mahasiswa UNSOED Raih Prestasi Program Wira Desa

Menurutnya PLTS masih perlu disosialisasikan lebih mendalam untuk Jawa Tengah. Jadi, mohon kerja sama untuk semua pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga akademisi dan media, baik online atau offline, serta peran masyarakat dalam mengembangkan potensi energi baru terbarukan di daerahnya”, harapnya. Selain itu, korporasi sektor swasta yang akan mendukung dapat menjadi hal baru yang bisa dikembangkan untuk EBT kedepannya.

Sesi selanjutnya diisi oleh Muhammad Husni Mubarok. Husni mengenalkan tentang Solar PV Rooftop. Solar PV populer dikarenakan cost-nya murah, instalasi mudah, energi bersih, membentuk lapangan kerja baru dan lainnya. Solar PV juga merupakan renewable energy yang paling tinggi potensinya. Husni menambahkan bahwa ACCESS by UNDP ini akan membangun PLTS PV mini grid yakni PLTS yang tidak tersambung oleh PLN. PV Rooftop ini tersambung dengan On Grid Connection System pada jaringan listrik. Solar PV untuk perumahan harus menggunakan inverter yakni alat yang mengkonversi arus DC menjadi AC. Selain itu, material organik untuk solar PV mulai dikembangkan mengingat untuk mempersiapkan proses recycling. Menurut Husni, renewable energy ini dikembangkan karena adanya Sustainable Development Goals yang disusun oleh UNDP.

Terakhir, Husni menambahkan langkah-langkah millenials untuk menerapkan Sustainable Development Goals tersebut. Beberapa halnya yaitu sharing knowledge, mengikuti ideation dan competition, meniti karir di green jobs, and start your own idea. Lagi-lagi, Husni mengingatkan bahwa ga melulu anak teknik yang bisa terjun di renewable energy khususnya solar PV tetapi bidang ini membutuhkan ahli lain yakni di bidang hukum, ekonomi, lingkungan, dan lain-lain.

#unsoedmajuterus