Di Tepinya Sungai Serayu Tim FMIPA Unsoed Naikkan Air dengan Kincir
[unsoed.ac.id, Kam, 28/07/22] Tim Dosen dari Jurusan Fisika FMIPA UNSOED melaksanakan pengabdian yang berlokasi di Desa Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Desa Plana merupakan wilayah yang terletak sekitar 25 km kearah Tenggara dari Kampus Unsoed. Tim diketuai oleh Jamrud Aminuddin, Ph.D bersama anggota tim pengabdi Dr. Eng Mukhtar Effendi (KAPUS Energi Baru dan Terbarukan, LPPM UNSOED), Drs. Sunardi, M.Si. (Dekan FMIPA UNSOED), dan Dosen lainnya yang tergabung dalam tim ini, yaitu Sugito, M.Si, Aris Haryadi, M.Si., dan Wihantoro, M.Sc.
Di desa tersebut ada kelompok usaha kecil yang bergerak dalam bidang peternakan ikan air tawar dengan nama ”Kelompok Pembudidaya Ikan Tirta Lestari Plana”. Menurut keterangan ketua kelompok usaha, Bapak Sutarmo, kelompok tersebut telah berdiri sekitar 2 tahun sejak awal pandemi Covid-19. Kelompok ini juga telah resmi terdaftar pada Akta Notaris Pada Tanggal 04 Agustus 2020.
Jamrud Aminuddin, Ph.D mengatakan dari pengamatan langsung yang telah dilakukan oleh tim, diketahui bahwa kelompok tersebut menggunakan aliran Sungai Serayu sebagai sumber air untuk kolam ikan. Posisi kolam ikan berada sekitar 5 meter lebih tinggi dari aliran sungai sehingga proses pengangkatan air dilakukan dengan menggunakan pompa air. ”Berhubung posisi kolam ikan sangat jauh dari aliran listrik maka satu-satunya solusi pengadaan air adalah menggunakan pompa air bertenaga mesin. Solusi ini sangat dikeluhkan kelompok tersebut karena harus mengeluarkan biaya operasional untuk bahan bakar mesin. Akibatnya keuntungan kelompok tersebut belum maksimal”, jelasnya.
Berdasar kondisi tersebut, pada Rabu (27/7) Tim mengaplikasikan teknologi sederhana, pompa air dengan kincir sebagai tenaga penggerak sebagai pengembangan hasil penelitian dan pengabdian yang telah dilaksanakan di Jurusan Fisika FMIPA UNSOED beberapa tahun terakhir. ”Dalam kegiatan ini direalisasikan dan disosialisasikan rancang bangun pompa air dalam skala kecil sebagai percontohan bagi kelompok tersebut untuk dikembangkan dalam skala besar”, jelasnya.
Menurutnya komponen utama pompa ini adalah pelampung, kincir, roda penggerak, piringan, dan sistem hidram. Prinsip kerja pompa ini dikembangkan berdasarkan prinsip kerja pompa hidram dengan piston yang digerakkan kincir setelah mendapatkan dorongan aliran sungai. ”Jadi prinsip kerja pompa ini sangat sederhana dengan mengganti peran mesin dengan kincir air yang didorong aliran sungai”, ungkapnya.
Ditambahkan bahwa meskipun debit air yang dihasilkan pompa ini lebih rendah dari pompa mesin, tetapi alat ini akan bekerja secara kontinu tanpa menggunakan biaya tambahan khsusunya bahan bakar mesin yang sangat dikeluhkan kelompok usaha Pembudidaya Ikan Tirta Lestari Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas.
#unsoedmajuterus