Skip to main content

Dosen Teknik Sipil Beri Materi Kuliah Umum & Writing Clinic di UNDIP

[unsoed.ac.id, Sen, 06/11/23] Tiga dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berkesempatan menyampaikan pemikirannya sebagai pemateri dalam kegiatan Kuliah Umum dan Writing Clinic pekan lalu di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (UNDIP). Acara tersebut diikuti oleh  akademisi yang merupakan dosen dan mahasiswa Program Magister serta Program Doktor Teknik Sipil UNDIP.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik UNDIP, Prof. Ir. Mochamad Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai sarana bertukar pengetahuan khususnya kali ini dalam bidang ilmu Rekayasa Kegempaan. “Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang silahturahmi dan menjalin networking sehingga dapat menciptakan sinergi yang positif antara UNDIP dan UNSOED,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Jati Utomo Dwi Hatmoko, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Departemen Teknik Sipil UNDIP dan Prof. Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil UNDIP sekaligus pendamping kegiatan. Hadir pula pada kesempatan tersebut Prof. Dr. Ir. Han Ay Lie, M.Eng sebagai penggagas dan pendamping kegiatan.

Pada acara yang dilaksanakan Rabu (01/11), Dr. Ir. Nanang Gunawan Wariyatno , S.T., M.T., Dr. Ir. Gandjar Pamudji, S.T., M.T., IPU, dan Yanuar Haryanto, S.T., M.Eng., Ph.D. menyampaikan materi Kuliah Umum dengan topik “Bangunan Tahan Gempa dan Material Ramah Lingkungan Berbasis Limbah Plastik”. Sebagai pemateri pertama, Nanang menyampaikan kajiannya mengenai perencanaan bangunan tahan gempa berbasis intensitas goyangan. Menurut Nanang, kapasitas struktur dapat ditentukan berdasarkan intensitas gempa yang mampu ditahan oleh struktur. “Berdasarkan kajian kami, intensitas goyangan lebih mencerminkan kondisi aktual masing-masing wilayah saat terjadi gempa,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Gandjar mengemukakan bahwa beton yang menggunakan material limbah seperti limbah plastik sebagai salah satu komponennya atau proses produksinya, tidak menyebabkan kerusakan lingkungan, dan memiliki kinerja serta keberlanjutan siklus hidup yang tinggi, dapat dikategorikan sebagai green concrete. “Beton jenis ini cocok digunakan untuk bangunan berisiko di daerah rawan gempa,” imbuhnya.

Sementara itu, Yanuar memaparkan kajiannya mengenai perkuatan elemen balok beton bertulang menggunakan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) dengan metode penanaman dangkal atau Near Surface Mounted (NSM). Yanuar menyatakan bahwa strategi perkuatan yang ditelitinya memiliki tantangan tersendiri pada penerapannya di area-area yang sulit dijangkau. Namun demikian, metode ini mampu meningkatkan kapasitas sampai dengan 40% ketika struktur terkena beban gempa.

Selain menyampaikan materi Kuliah Umum, pada kesempatan yang sama Yanuar juga berbagi pengalamannya tentang kiat-kiat menulis artikel ilmiah. Salah satu kiat yang menarik peserta adalah pemanfaat Artificial intelligence (AI) pada proses penulisan artikel ilmiah, termasuk di dalam membantu untuk menjawab komentar atau masukan dari reviewer. “Hal mendasar pada pemanfaatan AI seperti ChatGPT untuk membantu menjawab masukan reviewer adalah perintah atau prompt yang kita gunakan. Makin detail prompt, akan makin detail juga informasi yang di-generate,” jelasnya. Yanuar juga mengingkatkan bahwa AI berfungsi sebagai alat saja, harus terus ditumbuhkan semangat untuk menulis artikel ilmiah.

Dihubungi secara terpisah, penggagas sekaligus pendamping kegiatan, Prof. Dr. Ir. Han Ay Lie, M.Eng, mengatakan bahwa kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, serta memberikan pemahaman baru seputar bidang ilmu Rekayasa Kegempaan dan juga kiat-kiat menulis artikel ilmiah. “Sangat menyenangkan, ketiga pemateri tampil apik dan prima dalam penyampaiannya. Semoga menjadi awal dari kolaborasi selanjutnya ke depan,” pungkasnya. Acara ditutup oleh Prof. Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemateri yang telah berbagi ilmu dan pengalaman.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia