Tim PKM Desa Binaan UNSOED Kembangkan Desa Tangguh Bencana
[unsoed.ac.id, 26/11/21] Desa Datar adalah salah satu desa dari 19 desa di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Desa yang terkenal juga sebagai penghasil ketupat tersebut terpilih menjadi salah satu Desa Binaan Unsoed. Desa ini terletak di daerah pegunungan sehingga wilayah ini merupakan daerah wilayah pengembangan wisata dan pendidikan. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purbalingga, sebelah barat berbatasan Kecamatan Baturraden dan selatan berbatasan dengan Kecamatan Kembaran dan Kecamatan Purwokerto Utara. Desa tersebut terdiri dari 3 RW, RW I terdiri dari 3 RT, RW II terdiri dari 3 RT, dan RW III juga terdiri dari 3 RT. Jadi, Desa Datar terdiri dari 3 RW dan 9 RT.
Wilayah Desa Datar memiliki kerawanan yang cukup tinggi terhadap bencana terutama bencana erupsi gunung berapi yaitu Gunung Slamet, disamping beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat dari musim hujan yakni banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Atas dasar latar belakang itulah tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Desa Binaan dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Unsoed mengembangkan Desa Datar sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana).
Destana adalah desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak - dampak bencana yang merugikan. Adapun tujuan dibentuknya Destana adalah untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya, meningkatkan peran serta masyarakat, khusu, snya kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber daya, meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat, dan meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumberdaya, serta meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan.
Menurut Ketua Pelaksana Pengabdian Dr. Ngadiman M.Kes, dalam pengembangan Destana tersebut pihaknya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. “Beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai rangkaian program tersebut antara lain Sosialisasi Destana, Simulasi Penangulangan Bencana, Pembentukan Forum Rembug Penanggulangan Bencana, Pembentukan Tim Relawan Bencana, Pelatihan Pembuatan Peta Rawan Bencana, Pembuatan Jalur Evakuasi, dan Sistem Peringatan Dini, serta pemberian bantuan alat penanggulangan bencana kepada pemerintah desa”, jelasnya.
Menanggapi perihal Program Pengembangan Desa Datar Sebagai Desa Tangguh Bencana, Kepala Desa Datar Warsito menyambut baik terhadap kegiatan tersebut dan menyampaikan terima kasih yang luar biasa kepada pihak Unsoed yang telah membantu mengembangkan sumber daya yang ada di desanya, serta berharap kegiatan pengabdian seperti ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
#unsoedmajuterus