Skip to main content

Tim Himagrotek UNSOED Raih Juara ke-3 Program Wira Desa

[unsoed.ac.id, Kam, 09/12/21] Tim Himagrotek Fakultas Pertanian UNSOED berhasil meraih juara ke-3 pada kategori Lembaga Mitra Desa (Wira Desa) – Abdidaya 2021. Tim ini sebelumnya mendapatkan hibah pendanaan dalam program kompetitif "Wira Desa" yang difasilitasi oleh Belmawa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-ristek), untuk mengembangkan Potensi Desa Kemawi, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. 

Program Wira Desa adalah program pertumbuhan dan perkembangan kegiatan kegiatan wirausaha yang ada di desa, baik usaha kelompok dan atau usaha individu, usaha lama dan atau usaha baru yang berpotensi menjadi penggerak perekonomian desa dan menjadi salah satu keunggulan desa (“brand desa”).

Program Wira Desa dilaksanakan selama 5 bulan yaitu pada bulan Agustus hingga Desember. Sebelum dilaksanakan terdapat beberapa tahap yang harus dilewati seperti pengusulan dan tahap seleksi proposal serta pengumuman lolos seleksi proposal. Program dilaksanakan oleh 10 mahasiswa dibawah organisasi mahasiswa Himagrotek (Himpunan Mahasiswa Agroteknologi) Unsoed.

Tim Himagrotek diketuai oleh Hendra (A1D019003) beranggotakan 9 mahasiswa, yaitu : Irwandhi (A1D019018), Hilmy Ihza Rakhman (A1D019031), Farah Fadhilah Husen (A1F018008), Sekar Arum Prabaningtyas (A1D019051), Annisa Islamiati (A1D019085), Myra Faridah Elvina (A1D019191), Rosita Dewi (B1A019144), Haris Raditya Subandrio (B1B019013), dan Adinda Azhaar Khairunnisa (B1B019026). Proses kegiatan pendampingan terhadap petani Kemukus ini didampingi oleh Dosen pembimbing lapang Dr. Purwanto, S.P., M.Sc.

Hendra selaku ketua tim mengatakan bahwa pada program Wira Desa ini, tim mecoba memberikan solusi yaitu inisiasi pembentukan sentra produksi biji kemukus di Desa Kemawi, memperluas koneksi perdagangan kemukus, dan solusi atas kendala gagal panen akibat serangan hama dan penyakit akar dengan inovasi budidaya Kemukus menggunakan sistem sambung. Selain itu juga terwujudnya program diversifikasi produk olahan kemukus, semakin meluasnya koneksi pasar dan jaringan pemasaran melalui business matching bersama PT. Nusa Tropical Indonesia dan pembentukan tenant bisnis oleh Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed.  “Program Wira Desa Kemawi dimulai pada 25 Agustus  2021 yakni pembukaan program hingga penutupan program dengan dikumpulkannya laporan akhir pada 9 Desember 2021”, ungkapnya.

“Potensi sumberdaya yang dikembangkan melalui program Wira Desa ini adalah tanaman kemukus sebagai salah satu komoditas rempah unggulan dari Desa Kemawi. Tanaman Kemukus yang memiliki nama latin Piper Cubeba ini merupakan salah satu jenis tanaman obat yang sangat banyak kegunaannya, sehingga dibutuhkan oleh industri obat tradisional. Buah kemukus berkhasiat untuk obat pada penyakit gonorrhoe, penyakit kelamin, bronchitis, disentri, radang selaput lendir saluran kemih, penyakit perut dan obat mencret. Adanya fakta tersebut harusnya menjadi peluang bagi masyarakat Desa Kemawi untuk meningkatkan penghasilan karena tanaman kemukus memiliki nilai jual dan prospek yang cerah”, urai Hendra.

Menurut Hendra program Wira Desa dan program sejenisnya memberikan banyak pengalaman dan wawasan, mulai dari penyusunan proposal, kerja sama tim, mengelola dana yang tidak sedikit, bercengkrama dan bekerja sama dengan masyarakat desa, menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah kita dapatkan selama ini dibangku perkuliahan, dan tentunya apresiasi serta dukungan yang baik dari pihak perguruan tinggi dan Kemendikbud-Ristek. Program yang benar-benar membangun karakter unggul dan melahirkan rasa kepedulian kita generasi muda untuk semakin mengabdi pada nusa dan bangsa, memajukan peradaban Bangsa Indonesia melalui kearifan lokal dan perdesaan.

#unsoedmajuterus