Skip to main content

2 Mahasiswa Kimia UNSOED Ikuti Sakura Exchange Program di Jepang

[unsoed.ac.id, Sen, 29/01/24] Awal tahun 2024 ini, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNSOED kembali mengirimkan mahasiswanya untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman di Jepang melalui kegiatan Sakura Science Exchange Program di University of Fukui, Jepang. Mahasiswa yang berangkat pada Januari tahun 2024 ini adalah Vania Amelia Azmi dan Fitri Ayu Puspita Sari dengan bimbingan Prof. Amin Fatoni, Ph.D.

Menurut Prof. Amin Fatoni, Ph.D, kegiatan Sakura Science Exchange Program ini merupakan salah satu implementasi kerjasama antara Universitas Jenderal Soedirman dan University of Fukui yang sudah dimulai sejak tahun 2017. “Pada tahun 2024 ini, kegiatan Japan-Asia Youth Exchange Program in Science (SAKURA Exchange Program in Science) dilaksanakan mulai tanggal 16 Januari 2024 sampai dengan 24 Januari 2024 dengan peserta dari Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Taiwan,” jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di University of Fukui, yang terletak di kota Fukui, Jepang. Sakura Exchange Program merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh Japan Science and Technology Agency (JST, website:http://ssp.jst.go.jp/EN/), dibawah bimbingan Prof. Hiroaki Sakamoto dari University of Fukui.

Lebih lanjutAmin mengatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mempromosikan sains dan teknologi negara Jepang dan negara-negara di Asia lainnya untuk meningkatkan peran penting dalam peningkatan perkembangan sains dan teknologi melalui kerjasama antara akademisi, industry dan pemerintah. “Sasaran utama peserta program ini adalah peneliti muda yang akan menjadi ujung tombak pada perkembangan ilmu dan teknologi kedepannya”, ungkapnya.

Pada kegiatan ini, diperkenalkan percobaan-percobaan laboratorium terkini seperti pembuatan nanofiber, pembuatan biosensor dan pemurnian protein. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan kunjungan ke berbagai tempat seperti di Maeda Kosen Co., Ltd. dan Nicca Chemical Co., Ltd.

Fitri mengatakan “Tentunya saya sangat senang dan bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini. Saya dapat melihat dan mencoba alat-alat yang belum pernah saya gunakan seperti SEM dan elektrospinning. Ini juga merupakan pertama kalinya saya melihat salju. Peserta program ini juga diajak mengunjungi tempat wisata seperti Daihonzan Eiheiji, Hataya Memorial Hall Yuneore Katyusama, Fukui Castle Ruins, Fukui Prefectural Museum serta mengunjungi perusahaan Maeda Kosen Co.,Ltd dan NICCA CHEMICAL CO.,LTD. Dengan mengikuti program ini saya memiliki banyak kenangan dan pengalaman yang tidak terlupakan sehingga terbesit harapan untuk melanjutkan studi saya disana. Terimakasih Prof Amin Fatoni, SSP Program, dan Fukui University telah memberikan kesempatan ini”

Peserta lain, Vania memberikan kesan merasa senang dan bersyukur dapat mengikuti sakura science program musim dingin di Fukui University. “Saya dapat berkesempatan untuk mengobrol dan berteman dengan teman-teman dari berbagai negara, seperti jepang, Taiwan, Malaysia, dan Vietnam. Para profesor dan mahasiswa di sana banyak membantu saya dalam beradaptasi dan melakukan eksperimen sehingga menyenangkan dan mudah dimengerti. Saya juga sempat mengunjungi berbagai tempat dan makan makanan lokal. 10 hari ini sangat berkesan dan memorable untuk saya. Terima kasih untuk Prof. Amin Fatoni, seluruh peserta dan semua orang yang terlibat dalam Sakura Science Exchange Program ini,” ujat Vania.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia