2 Produk Inovasi Karya Mahasiswa UNSOED Diekspor ke Eropa dan Afrika
[unsoed.ac.id, Sab, 17/06/23] Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang & Studi Independent Bersertifikat Ekspor-Impor (MSIB EKSPOR-IMPR) dirancang untuk melahirkan entrepreneur muda dari kalangan mahasiswa. Sebagai respon atas program Kemdikbud itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menyelenggarakan “Export Internship Training Program (EITP)”. Kegiatan yang berlangsung dari bulan Februari hingga Juni 2023 itu bekerjasama dengan PT. UBA UHUD INTERNATIONAL dan CV. WIMI FU INTERNATIONAL.
Pelatihan tersbut dimentori langsung oleh Dirut PT. UBA UHUD INTERNATIONAL, M. Noor Fahmi dan Dirut CV. WIMI FU INTERNATIONAL, Wiji Prianti.
Bagas Gumintang, SM., MBA selaku Liaison Officer (LO) yang ditemui Tim Humas Unsoed pada saat penutupan Magang MBKM Expo Jum’at, 16/6 mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan MBKM ekspor-impor. Bagas menambahkan, “PT. UBA UHUD merupakan salah satu perusahaan yang sudah cukup lama berkecimpung di bidang ekspor dan diminta untuk menjadi dosen praktisi untuk MBKM Ekspor-Impor ini”.
Direktur Utama PT. UBA UHUD INTERNATIONAL, M. Noor Fahmi yang juga merupakan alumni FEB Unsoed, mengajarkan mengenai tips dan trik untuk melaksanakan ekspor-impor. Fahmi mengajarkan semua tahapan dalam kegiatan ekspor-impor, mulai dari cara membuat NPWP, akses ke Bea Cukai, serta mengenalkan website-website yang berguna untuk keperluan ekspor-impor. Selain itu mentor juga memperkenalkan public speaking yaitu tentang bagaimana mempresentasikan suatu produk kepada klien.
Menurut Fahmi, output EITP tahun 2023 sangat memuaskan. Pelatihan tersebut telah melahirkan 22 perusahaan baru (PT / CV baru), yang mana masing-masing PT / CV tersebut memiliki keunggulan masing-masing. “Sudah ada 2 perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor yaitu produk The Kelor yang diekspor ke Nigeria, dan juga produk kerajinan rotan yang sudah ekspor ke Liverpol,” jelasnya.
Fahmi menambahkan bahwa dalam kurun waktu satu semester ini alhamdulillah sudah menemukan entrepreneur-entrepreneur yang tangguh baik di pasar domestik maupun global. “Dengan pencapaian yang pertama kita sudah memunculkan 22 perusahaan brand baru yang sudah berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), lengkap dengan NIB, NPWB, serta nomer induk ekspor. Ke-22 perusahaan ini juga telah melakukan promosi di pasar global, dinaungi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang terdaftar dalam program InaExport. Produk tersebut dapat dilihat di Gedung Kementerian Republik Indonesia lantai 2 melalui web InaExport, serta di Kementerian Koperasi Republik Indonesia melalui program Semsco,” tambahnya.
“Jadi 22 perusahaan ini sudah dinaungi 2 Kementerian yaitu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi. Seluruh perusahaan sudah melakukan promosi bisnis ke seluruh IT PC dan Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di seluruh dunia. Alhamdulillah 2 perusahaan sudah melakukan ekspor yaitu produk Furnitur Otan ke Liverpol Inggris pada tanggal 5 Mei 2023. Dan dalam waktu dekat produk Teh Daun Kelor akan menyusul ke Nigeria,” jelas Fahmi. Ekspor produk Furnitur Otan ke Liverpol Inggris diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Sementara itu Dekan FEB Unsoed, Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah, Ph.D., mengatakan Program MBKM Ekspor merupakan salah satu jenis program MBKM yang alhamdulillah cukup berhasil di dalam mendidik mahasiswa untuk siap memasuki dunia ekspor. “Para mahasiswa yang sudah mengikuti program ini, dapat mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan,” ucap Dekan.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia