Skip to main content

49 Apoteker Baru UNSOED, Diambil Sumpah

[unsoed.ac.id, Jum, 17/03/23] Kesehatan adalah investasi kehidupan. Kualitas kesehatan adalah sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar dalam kehidupan manusia.  Kesehatan senyatanya telah menjadi faktor penentu dan strategis dalam menentukan bagaimana suatu peradaban tumbuh dan berkembang atau sebaliknya.  Dalam konteks tersebut, maka salah satu elemen yang terkait dan menjadi satu kesatuan tak terpisahkan dalam kesehatan adalah profesi apoteker.  Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik / WR I Dr. Ir. Noor Farid, M.Si dalam acara prosesi sumpah apoteker ke-11 Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Unsoed, Jum’at (17/3).

Lebih lanjut WR I mengatakan apoteker adalah kunci dan jantung aktivitas kefarmasian. Mulai dari pengendalian, pengamanan, penyediaan termasuk pengelolaan, pendistribusian hingga pelayanan kepada masyarakat.  “Apoteker lulusan Unsoed memiliki tanggung jawab moral,  untuk senantiasa berkontribusi bagi kualitas kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan”, ungkap WR I.

Ketua Jurusan Farmasi FIKes Unsoed Dr. rer. Nat. Apt. Harwoko M.Sc dalam laporannya menyampaikan jumlah Apoteker yang diambil sumpah pada hari ini adalah sejumlah 49 mahasiswa (4 pria dan 45 wanita) dengan predikat kelulusan Memuaskan 18 mahasiswa, Sangat Memuaskan 24 mahasiswa, dan Dengan Pujian 7 mahasiswa. “49 mahasiswa peserta sumpah apoteker telah berhasil menyelesaikan proses pembelajaran selama dus semester di PSPPA dan berhasil lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia baik metode CBT dan OSCE nasional”, jelasnya.

Pengambilan janji sumpah apoteker oleh pimpinan sidang (Konsil Kefarmasian apt. Dra. Engko Sosialine Magdalena, M.BioMed). Dalam sambutannya atas nama Konsil Kefarmasian mengugucapkan selamat kepada sejawat apoteker yang baru saja diambil sumpahnya. “Selamat atas keberhasilan, perjuangan sampai pada pagi hari. Ini adalah titik awal dari perjuangan Panjang didalam mengisi pembangunan kesehatan terutama dibidang kefarmasian”, ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan tentang reformasi sistem kesehatan nasional / transformasi kesehatan dengan 6 (enam) pilar yaitu transformasi layanan primer; transformasi layanan rujukan; transformasi ketahanan sistem kesehatan berfokus pada ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan; serta memperkuat ketahanan tanggap darurat; transformasi pembiayaan kesehatan; transformasi SDM kesehatan; dan transformasi teknologi kesehatan menuju digitalisasi kesehatan. “Kita sebagai komponen bangsa bertanggungjawab untuk bisa ikut ambil bagian didalam pelaksanaan ke-6 pilar ini”, harapnya.

Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) apt.Dra. Tresnawati menyampaikan prosesi pelantikan dan pengambilam sumpah apoteker yang baru saja dilaksanakan merupakan model paling ideal disbanding model pelantikan dan pengambilan sumpah tenaga kesehatan lainnya. “satu-satunya pelantikan dan pengambilan sumpah yang ditetapkan dengan peraturan Menteri Kesehatan RI yang melibatkan 3 pemangku kepentingan yaitu pemerintah, IAI, dan Universitas”, jelasnya.

Apoteker yang baru dilantik mendapatkan dokumen yang dibutuhkan untuk pengurusan ijin praktek sebagai apoteker meliputi ijazah atau sertifikat profesi dari Unsoed, sertifikat kompetensi dari IAI, Surat sumpah, dan Surat Tanda Registrasi Apoteker elektronik yang bisa segera diurus secara online. Pada kesempatan tersebut apt.Dra. Tresnawati menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi apoteker yaitu karena adanya organisasi profesi IAI ini yang dimaksudkan untuk mewujudkan apoteker yang profesional yang mampu meningkatkan kualitas hidup sehat bagi setiap manusia. “Hanya apoteker yang profesional saja yang akan mampu meningkatkan kualitas hidup sehat bagi setiap manusia”, ujarnya.

Pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker kali ini tercatat sebagai peraih nilai UKAI tertinggi yaitu Apt. Indriana Juliawati S.Farm dengan nilai 89. Sedangkan apoteker yang meraih IPK tertinggi yaitu Apt. Ayu Demi Pertiwi A.Farm (IPK : 3,86), Apt. Silfa Amorin Tyas, S.Farm (IPK: 3,85), dan Apt. Salsabila Retnowijayanti, S.Farm (IPK: 3,83).

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia