50 Apoteker Baru, Ikuti Pengambilan Sumpah
[unsoed.ac.id, Sel, 15/12/20] Sebagaimana kita ketahui bersama, dunia kesehatan dengan adanya pandemi dihadapkan dengan tantangannya tersendiri, termasuk layanan kefarmasian. Apoteker sebagai yang berkewenangan dalam profesi kefarmasian, sejatinya memiliki tanggung jawab moral sekaligus profesional untuk memastikan kualitas obat-obatan, mulai dari sediaan, pengembangan, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, pengelolaan hingga penyaluran berlangsung dengan baik dan benar. Tidak hanya itu apoteker juga diharapkan menjadi duta informasi kesehatan, khususnya berkaitan dengan literasi obat-obatan di masyarakat. Hal tersebut disampaikan Rektor dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Alumni Dr.kuat Puji Prayitno SH.,M.Hum, pada acara “Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan VI Program Studi Profesi Apoteker”, Selasa (15/12) di Aula Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan / FIKes Unsoed.
Dalam kesempatan tersebut Rektor mengajak kepada para Apoteker yang baru saja diambil sumpahnya, kiranya untuk senantiasa memutakhirkan pengetahuan, memperluas wawasan, mengembangkan kecakapan dalam kerja-kerja kefarmasian. Rektor juga menitipkan pesan, agar para apoteker lulusan Universitas Jenderal Soedirman ini, juga mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, baik dengan sesama tenaga kesehatan dalam kerja-kerja profesionalnya, maupun dengan pasien atau masyarakat, khususnya terkait dengan informasi terkait khasiat obat yang digunakan.
Ketua Program Studi Profesi Apoteker Hening Pratiwi M.Sc Apt dalam laporannya mengatakan bahwa sejumlah 50 Apoteker Baru dengan predikat kelulusan Memuaskan 16 mahasiswa, Sangat Memuaskan 21 mahasiswa, dan Dengan Pujian 13 mahasiswa. 50 Apoteker baru, yang akan diambil sumpahnya telah menyelesaikan pembelajaran selama di PSPA dan berhasil lulus ujian kompetensi Apoteker Indonesia baik metode CBT maupun OSCE. "Tingkat kelulusan pada periode angkatan keenam pada uji apoteker Indonesia yang merupakan ujian nasional adalah sebesar 99 % dan merupakan prestasi yang membanggakan bagi kami,” ungkapnya.
Mengingat kondisi pandemi covid-19, pengambilan sumpah berlangsung secara online dan offline, dari 50 Apoteker Baru 5 orang mengikuti secara offline, dan 45 secara online. Tercatat sebagai lulusan terbaik yaitu Khoirunnisa S.Farm dengan IPK 3.98, Icmi Ahitarani S.Farm dengan IPK 3.97, Nur Aini Indah F S.Farm dengan IPK 3.95, dan Azizah Nurul S.Farm dengan IPK 3,95.
Hadir juga Wakil Sekjen PP IAI Drs.Bambang Triwara Sp.Frs., Apt, Komite Farmasi Nasional Lilik Yusuf Indrajaya, dan Wakil Kepala Dinas Kesehatan Banyumas.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!