Skip to main content

Atdikbud KBRI Kuala Lumpur Sambangi Lokasi KKN Internasional UNSOED

[unsoed.ac.id, Kam, 15/01/24] Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, Selasa (23/1), mengunjungi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Malaysia. Tepatnya di Sanggar Bimbingan (SB) Intan Baiduri, Selayang.

Program KKN Internasional Unsoed telah berjalan selama 16 hari di Malaysia yang diselenggarakan di 6 SB.  Para mahasiswa secara keseluruhan akan melakukan pengabdian selama 29 hari di SB yang sasarannya adalah anak-anak buruh migran yang mengikuti pembelajaran non-formal di SB tersebut. Anak-anak yang belajar di SB merupakan anak-anak yang mengalami kesulitan mengakses pendidikan formal di lokasi mereka berada karena status dan dokumen orang tua mereka kurang lengkap.

Di SB Intan Baiduri sendiri diterjunkan 2 mahasiswa yaitu Soca Wulan Wahyadyatmika dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Widya Damalya Ismani dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Dalam melaksanakan program kerja di sanggar, kedua mahasisiwi tersebut tidak hanya mengajar tetapi juga mengenalkan wawasan kebangsaan dan budaya Indonesia. Adapun bentuk kegiatan lain yang mereka lakukan yaitu konseling, pendidikan agama dan budi pekerti.

Selama kunjungan, Prof. Firdaus juga berinteraksi dengan beberapa siswa di SB Intan Baiduri. Ia membaur dengan anak-anak dan mengajak mereka untuk belajar membaca dan berhitung. Ia juga memberikan bingkisan kepada siswa yang aktif.

Kedua mahasiswa yang terlibat dalam KKN Internasional di SB Intan Baiduri menyambut kunjungan Atdikbud dengan senang hati. Mereka menganggapnya sebagai momen istimewa dan berharga karena bisa bertemu langsung dengan Prof. Firdaus, yang turut berkontribusi signifikan pada proses pembelajaran dan pengembangan diri mereka.

KKN Internasional Unsoed di Malaysia tidak hanya meningkatkan kemampuan belajar anak-anak buruh migran, tetapi juga berperan penting dalam memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan Indonesia kepada mereka. Bagi para mahasiswa, keterlibatan aktif dalam menganalisis serta memecahkan permasalahan di luar negeri tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang mereka bantu, tetapi juga bagi pengembangan kapasitas dan keterampilan pribadi mereka sendiri.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia