Skip to main content
unsoed

Delapan Program Studi di Unsoed Sukses Laksanakan Hibah Kurikulum MBKM

Universitas Jenderal Soedirman terus berkomitmen dalam mempersiapkan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).  Adalah 8 (delapan) program studi menjadi pionir, khususnya setelah mendapatkan hibah dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud melalui skema Bantuan untuk Program Studi dalam Menerapkan Kerjasama Kurikulum MBKM.  Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr.Ir. Akhmad Sodiq, M.Agr.Sc,  melalui kegiatan ini diharapkan mampu mengakselerasi kurikulum  yang  adaptif  dan  sinergi dengan  perkembangan  zaman kekinian, dan diperlukan kolaborasi  dan  kerja  sama  antara  program  studi  dengan  pihak lain seperti mitra industri yang  mendukung  keberhasilan proses pembelajaran mahasiswa.  Kualitas kurikulum merupakan kunci keberhasilan perguruan tinggi, disamping kualitas dosen dan pengajar.  “ Melalui MBKM diharapkan para lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak serta para mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus melalui berbagai kegiatan seperti magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha dan pertukaran mahasiswa, “ jelas Prof. Sodiq.

Sejumlah upaya terobosan dilakukan oleh delapan program studi tersebut, seperti peningkatan kompetensi lulusan (S1 Agroteknologi ),  upaya mewujudkan profil lulusan (S1 Biologi), strategi dan implementasi kurikulum (S1 Pendidikan Ekonomi), adaptasi kurikulum melalui mekanisme ekuivalensi (S1 Peternakan ), penguatan daya saing lulusan (S1 Teknik Sipil),  revitalisasi kurikulum dan penguatan model pembelajaran (S1 Sastra Jepang), peningkatan mutu lulusan (S1 Matematika) serta peningkatan kapasitas program studi (S1 Akuakultur).   Bantuan yang diberikan oleh kementerian diakui terasa manfaatnya dalam upaya percepatan dan penyelarasan kurikulum berperspektif MBKM.

Menurut salah satu ketua tim pengelola hibah,  yakni Dr. Yusida Lusiana, M.Si., M.Pd dari Program Studi S1 Sastra Jepang, bantuan ini membuat semakin paham pentingnya formalisasi kemitraan antar Lembaga, kebutuhan akan prosedur operasional dalam pelayanan akademik,   Dia menambahkan, hal lain yang juga diraih melalui hibah ini adalah semakin terbangunnya  budaya atau sikap yang adaptif dan inovatif dengan perubahan yang ada, untuk kemudian diterapkan dalam kurikulum tanpa harus berbenturan dengan capaian pembelajaran lulusan yang telah ada, namun justru memperkaya.