Skip to main content

Dewan Pengawas BRIN Ulas Pembangkit Listrik Tenaga Microhidro

[unsoed.ac.id, Sen, 15/11/21] Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed  menyelenggarakan program coaching yang mengangkat topik Socialpreneur dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Microhidro (PLTMH) pada kawasan perdesaan di Indonesia, Rabu (10/11). Acara diisi oleh pemateri yang merupakan Dewan Pengawas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),Ibu Tri Mumpuni sekaligus direktur IBEKA yang merupakan lembaga yang berfokus pada penyediaan akses energi sejak 25 tahun ke belakang. Acara tersebut dihadiri oleh energizen SRE Unsoed, Pengurus SRE Unsoed, serta beberapa dosen di Unsoed.

Secara umum, Tri Mumpuni menyampaikan mengenai bagaimana hubungan antara potensi sumber daya air yang ada di perdesaan guna dimanfaatkan sebagai PLTMH dengan ketersediaan sumber daya manusia guna mngembangkan keahlian socialpreneur. Menurtutnya untuk membangun desa yang berkelanjutan, maka kedua aspek tersebut harus bisa dimaksimalkan. Jika salah satunya saja tidak dimanfaatkan dengan maksimal, maka itu bukan merupakan sebuah keberlanjutan.

Selain itu, beliau juga memaparkan apa saja yang sudah dilakukan IBEKA dalam 25 tahun ke belakang terhadap akses penyediaan energi mulai dari PLTS aplikatif seperti solar water pump untuk air bersih, PLTPB skala kecil sampai PLTMH. “Listrik yang dihasilkan dari PLTMH dan tersambung secara on-grid ke jaringan distribusi dapat dijual ke PLN dan ini dapat dijadikan sebagai pemasukan dari perekonomian desa. Namun jika hanya mengandalkan hasil penjualan listrik saja, maka ini tidak dapat menjadikan perekonomian desa tersebut bertahan, karena harga listrik dapat mengalami perubahan dan semakin turun dari tahun ke tahun karena keterbatasan sumber energi yang dihasilkan oleh listrik PLN. Sehingga perlu adanya pembinaan berupa pelatihan kemampuan wirausaha yang ditopang dengan akses energi bersih dari PLTMH”, uarainya. Di sisi lain, Tri Mumpuni menambahkan bahwa penggunaan PLTMH dapat meminimalisir penggunaan bahan bakar diesel. Pembinaan yang berkaitan dalam hal pengoperasian serta perawatan juga perlu dilakukan guna menjaga kinerja pembangkit agar dapat terus beroperasi.

Bertepatan dengan hari pahlawan, Tri Mumpuni juga menyampaikan bahwa generasi millenial harus berani melakukan perubahan dan harus terus memiliki semangat juang demi membangun kehidupan yang lebih baik. Energi yang berbasis masyarakat harus terus dikembangkan demi kesejahteraan bersama dan energi juga bukan milik oligarki atau segelintir orang, melainkan milik bersama dan diciptakan oleh tuhan yang maha kuasa untuk bersama.

#unsoedmajuterus