Skip to main content

Dosen Teknik Sipil UNSOED Raih Penghargaan Riset di Taiwan

[unsoed.ac.id, Sen, 21/12/20] Prestasi membanggakan kembali diraih Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed di Luar Negeri.  Kali ini melalui salah satu Dosen Teknik Sipil yang menorehkan prestasi di Taiwan.  Adalah Yanuar, S.T.,M.Eng meraih penghargaan riset CTCI Foundation Taiwan.  Kandidat Ph.D di National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan ini  ditetapkan sebagai salah satu peraih penghargaan riset yang diselenggaraan oleh CTCI Foundation Taiwan yang didirikan pada tahun 1959.

Sebagai pelopor teknologi baru, CTCI Foundation berkomitmen untuk mengembangkan teknologi dan memfasilitasi pengembangan ekonomi Taiwan sekaligus membantu meningkatkan produktivitas industri manufaktur Taiwan. Pada tahun 1962, the Engineering Education Research Fund dikumpulkan dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi yang dinilai telah membawa pengaruh luar biasa bagi kemajuan teknologi dan perkembangan industri Taiwan.

Pada penghargaan tahun 2020 ini, Yanuar ditetapkan sebagai salah satu dari 21 pemenang berkat riset yang sedang dilaksanakannya dengan topik “experimental and numerical studies on the behavior of reinforced concrete T-beams strengthened with Fiber Reinforced Polymer (FRP) under monotonic and cyclic loading”. Yanuar berpendapat bahwa perkuatan elemen balok beton bertulang menggunakan FRP dengan metode penanaman dangkal atau Near Surface Mounted (NSM) memiliki titik kritis pada perilaku ikatan antar material. “Hal lainnya yang masih perlu dikaji adalah pengaruh kedalaman penanaman yang sering kali dijumpai tidak terpenuhi sesuai peraturan yang berlaku pada aplikasinya di lapangan, di samping juga tantangan penerapan sistem perkuatan ini pada daerah-daerah yang sulit dijangkau. Sangat penting untuk melanjutkan penelitian topik ini untuk memahami respons struktur akibat beban gempa”, ungkapnya.

Dalam kesempatan pidato yang disampaikannya mewakili seluruh peraih penghargaan riset ini, Yanuar mengemukakan bahwa dirinya berterima kasih kepada CTCI Foundation atas pengakuan untuk karya risetnya, dan berharap pencapaiannya dapat memotivasi mahasiswa lainnya, khususnya yang berasal dari Indonesia. Selanjutnya Yanuar mengatakan bahwa memenangkan penghargaan riset ini tidak akan mungkin terjadi tanpa inspirasi yang diterimanya dari para pembimbing, senior, kolega di UNSOED, dan keluarga yang sangat dihormatinya. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka semua, terutama almarhum Bapak saya tercinta, Mochamad Nasir, para pembimbing saya, Profesor Hsuan-Teh Hu dari National Cheng Kung University (NCKU), Profesor Han Ay Lie dari Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Profesor Fu-Pei Hsiao dari National Center for Research on Earthquake Engineering (NCREE), yang telah membantu saya mencapai tahap di mana saya dapat dengan bangga menerima penghargaan ini sebagai salah satu tanda pencapaian saya”, pungkasnya.

Maju Terus Pantang Mundur, Tak Kenal Menyerah!