Dosen UNSOED Menjadi Peneliti Tamu di FIO-MNR China
[unsoed.ac.id, Rab, 03/04/24] Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed bersama dengan First Institute of Oceanography, Ministry of Natural Resources, (FIO-MNR) melakukan kerjasama penelitian “Marine Expedition and Tidal Forecast (MarExplore). Riset yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan pemahaman tentang dinamika laut serta dampak iklim dan ekologi di Laut Indonesia dan perairan sekitarnya, serta pemahaman tentang teknologi observasi dan pengumpulan data laut yang baru.
Implementasi kerjasama tersebut, tim penelitian dari Pusat Riset Energi Baru Terbarukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Pusris EBT-LPPM) melakukan visiting researcher ke First Institute of Oceanography yang berada di kota Qingdao, China. Kegiatan ini dilaksanakan selama delapan hari yang dimulai pada tanggal 22 - 29 Maret 2024 dengan ketua peneliti Roy Andreas, Ph.D selaku Kepala Pusat EBT LPPM.
Roy mengatakan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Cruise MarExplore dan operasional Sea Tidal Current Prediction System. Kegiatan ini diikuti oleh anggota peneliti dari LPPM dengan berbagai latar belakang bidang riset antara lain Dr. Amron dengan spesialisasi Marine Bioaccoustic, Mukti Trenggono, M.Si di bidang physical oceanography and Marine Observation, Rizqi Rizaldi, M. Si dalam keilmuan Marine Instrumentation, dan Dadang Iskandar, M. Eng dari bidang Information System.
Dalam Rangkaian kegiatan tersebut juga melakukan kunjungan ke beberapa industri pengembangan dan pembuatan terhadap software serta instrumen kelautan seperti Hai Yan Electronic Co. Ltd yang merupakan industri pembuatan Accoustic Doppler Current Profiler, Mooring Buoy, Marine IT System dan peralatan oseanografi lainnya.
Kemudian ke Tsingtao Hydrovo Technology Co. Ltd yang memproduksi Waveglider; SeaHorizon Solution dengan produk sub-marine glider, serta Qingdao Leice Transient Tech yang fokus pada Pengembanga WindLidar. Aktifitas berupa simulasi merangkai mooring system juga dilakukan baik dalam teknis deploy maupun recovery.
“Dua kegiatan ini merupakan modal penting dalam pelaksanakan cruise MarExplore yang direncanakan akan melakukan deployment sub surface dan bottom mooring. Selain itu, penerapan pengamatan cerdas ekologi kelautan (SMART Ecology Perception) juga dipraktikan selama kegiatan berlangsung,” jelas Roy.
Roy menambahkan, tujuan kunjungan penelitian ini adalah untuk memantapkan kesiapan tim baik dari LPPM maupun FIO-MNR dalam melaksanakan semua aktifitas yang telah dituangkan dalam kesepakatan sebelumnya berupa; 1) Teknologi pengamatan dan Pengumpulan data laut terintegrasi yang cerdas; 2) Observasi pesisir dan ekspedisi laut; 3) Sistem prakiraan arus pasang surut laut Indonesia.
“Dengan persiapan yang matang, diharapkan kegiatan kerjasama penelitian ini dapat mewujudkan tujuan yang diinginkan,” pungkasnya.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia