Skip to main content

Dukung Pemanfaatan Sampah Organik, UKMPR Ciptakan Inovasi Ramah Lingkungan

[unsoed.ac.id, Sen, 19/12/22] Semangat mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam berinovasi tidak pernah berhenti. Salah satunya yaitu inovasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Unsoed yang menciptakan inovasi Produk Ramah Lingkungan JUSTEE : Juice Waste Enzyme atau yang biasa dikenal eco enzyme berbahan dasar kulit buah dan sayur sisa hasil kios jus. Inovasi ini merupakan bagian dari kegiatan Riset UKMPR yang setiap tahun dilaksanakan, dimana tahun ini mengambil tema “Challenges and Opportunities in The Implementation of The 2030 Sustainable Development Goals”.

JUSTEE : Juice Waste Enzyme merupakan produk hasil fermentasi limbah kios jus buah sekitar Unsoed. Limbah kios jus buah dipilih karena kurangnya pemanfaatan kembali kulit buah dan sayur sisa hasil pembuatan jus. “Padahal, hal tersebut sangat berbahaya karena dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.”, ungkap Ainaya Hanifa Nur Aisya selaku pemilik ide JUSTEE ini.

Eco enzyme sendiri memiliki kandungan senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan “Senyawa tersebut antara lain alkohol, asam asetat, serta kandungan organik lainnya. Eco enzyme mampu membunuh bakteri dan jamur, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti pembersih dan pestisida berbahan kimia. Selain mengurangi penggunaan produk berbahan kimia yang dapat merusak lingkungan, eco enzyme memiliki nilai ekonomi karena secara langsung mengurangi pengeluaran finansial untuk membeli bahan pembersih komersial. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam residu sayur dan buah dalam proses pembuatan eco enzyme dapat dimanfaatkan sebagai penyubur tanaman” lanjutnya.

Pembuatan JUSTEE ini dibuat dengan mengumpulkan kulit buah dan sayur serta ampas sisa kios jus buah sekitar jalan kampus Unsoed Karangwangkal. “Sisa kulit buah dan sayur yang sudah dibersihkan kemudian difermentasi selama 3 bulan bersama larutan air gula jawa” ujar Bagja Hanifan Hilmana selaku ketua panitia Riset UKMPR. Setelah proses fermentasi dan pengecekan pH larutan setiap 2 minggu. Larutan hasil fermentasi disaring hingga memperoleh filtrat, kemudian filtrat didiamkan hingga terpisah dengan endapan halus dan dikemas dalam botol 1 liter dan 500 ml. “Pembuatan JUSTEE dilakukan dengan 4 perlakuan yaitu 5 macam kulit buah, 5 macam ampas jus, 5 macam kulit buah ditambahkan 25% sisa sayuran, dan 5 macam kulit buah ditambahkan 50% sisa sayuran, gula jawa, dan aquades sesuai dengan kadar tertentu” lanjutnya. JUSTEE selanjutnya dilakukan beberapa pengujian antara lain pengukuran pH, pengukuran volume, dan uji organoleptik untuk melihat efektifitas masing-masing sediaan.

Tidak hanya membuat saja, Tim Riset bersama Departemen Pengabdian Masyarakat juga melakukan Sosialisasi dan Pelatihan mengenai eco enzyme kepada masyarakat Desa Sokawera, Patikraja pada hari Jum’at 23 September 2022 dan Minggu, 20 November 2022 yang dihadiri pemerintah desa dan ibu-ibu PKK.

Hasil pengujian sediaan JUSTEE dari sisa kulit buah dan sayur menunjukkan bahwa larutan memiliki pH berkisar 3-4, persentase volume akhir sebesar 83,7-88,7%, mengandung alkohol dan asam asetat pada masing-masing formulasi, yang kedua zat tersebut memiliki khasiat sebagai disinfektan. Selain itu, panelis yang melakukan uji organoleptik menyukai warna, aroma, berbagai fungsi dari larutan JUSTEE ini. Dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti-peneliti lainnya terkait pemanfaatan sampah organik berupa sisa buah dan sayur sebagai eco enzyme.

“Selain itu, kegiatan Riset UKMPR juga diharapkan dapat menjadi motivasi mahasiswa Unsoed dalam mengimplementasikan ide-ide inovasi dan kreativitasnya selama kuliah, serta memberikan pembelajaran kepada masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan sampah organik. Masalah lingkungan dan kesehatan yang muncul akibat sampah organik harus diatasi dengan cara mengurangi produksi sampah organik, serta memproses sampah organik yang dihasilkan, salah satunya dengan cara mengolah sampah organik menjadi produk yang ramah lingkungan seperi eco enzyme .” harap Pramudya Wisanggeni selaku Presiden UKMPR.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia