Skip to main content

Etika dan Pancasila, Landasan Penting Dalam Berbangsa dan Bernegara

[unsoed.ac.id, Sel, 04/06/24] Pusat Riset Pancasila, Ketahanan Nasional dan Ketenagakerjaan (Pusris PKK) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed menyelenggarakan sarasehan, Senin (02/06/2024). Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila ini dibuka oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr.,IPU.,ASEAN Eng, dan dihadiri para dosen di lingkungan Unsoed serta tamu undangan.

Koordinator Pusris PKK LPPM Unsoed Dr. Rili Windiasih, M.Si, mengatakan tujuan sarasehan ini untuk mencari model-model penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tema yang diangkat yaitu "Etika dan Moral dalam Pelestarian Nila-nilai Pancasila".

Sarasehan yang bertempat di lantai 2 Gedung LPPM Unsoed, menghadirkan narasumber Guru Besar Hukum Tatanegara Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Prof. Dr. Ma'ruf Cahyono,S.H.,M.H. Mengawali pemaparannya Prof Ma’ruf  Cahyono menegaskan, akhir-akhir ini etika sering dilanggar oleh para pemimpin, dan mereka tidak bisa lagi memberikan keteladanan kepada masyarakat. Untuk itu, ke depan kita harus semakin fokus soal etika dalam berbangsa dan bernegara.

"Perlu diingat, kita adalah bangsa yang religius, manusiawi, bangsa yang ingin bersatu, berdemokrasi dengan baik, dan ingin keadilan sosial. Tentu sebagai bangsa yang memiliki karakter seperti itu, etika harus menjadi landasan penting, sebab etika merupakan turunan dari nilai-nilai Pancasila,” ujar Prof. Ma'ruf Cahyono.

Ma'ruf Cahyono yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal MPR dari tahun 2016-2023 menegaskan pula, etika dan moral Pancasila dalam dimensi Pembangunan bangsa, harus dijunjung tinggi. Dimensi etika dalam pembangunan, mencakup sosial dan budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan bisnis, penegakan hukum yang berkeadilan, keilmuan dan lingkungan.

Dalam hal etika sosial dan budaya, lanjut Ma'rif Cahyono, Pancasila dapat menumbuhkan dan mengembangkan kembali kehidupan berbangsa yang berbudaya tinggi, mengembangkan budaya nasional agar mampu beradaptasi, interaksi dengan bangsa lain, dan proaktif sejalan tuntutan globalisasi

Sedangkan dalam etika dan politik dan pemerintahan, Ma'ruf Cahyono mengajak masyarakat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih , efektif dan efisien serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis, kendati dalam kondisi zaman seperti sekarang ini.

Dalam hal ekonomi dan bisnis, lanjut alumni Fakultas Hukum Unsoed ini, prinsip dan perilaku ekonomi dan bisnis yang berlandaskan Pancasila adalah yang mampu melahirkan realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur dan berkeadilan, serta berpihak kepada rakyat kecil

Selanjutnya untuk menumbuhkan kesadaran bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama, Prof. Ma'ruf Cahyono menegaskan hanya dapat diwujudkan dalam ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berpihak pada kebenaran.

Ma'arif Cahyono juga mengemukakan, menjunjung tinggi nilai- nilai kemanusiaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk menjaga harkat dan martabat bangsa, maka kita harus berpihak pada kebenaran sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya

"Dan terakhir saya tekankan, etika Pancasila dalam menghargai dan melestarikan lingkungan, maka penataan ruang secara berkelanjutan dan tanggungjawab harus dikedepankan,"  pungkasnya.

Selain Prof. Ma'ruf Cahyono, nara sumber lainnya dalam sarasehan itu, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Prof. Dr. H. Tukiran Taniredja,M.M.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia