Farmasi UNSOED Ambil Sumpah 34 Apoteker Baru
[unsoed.ac.id, Kam, 09/12/21] Salah satu elemen yang terkait dan menjadi satu kesatuan tak terpisahkan dalam kesehatan adalah profesi apoteker. Obat memainkan peran strategis, baik dalam konteks penyembuhan, pemulihan atau cipta kondisi fisik maupun psikis menuju kesehatan pasien atau klien yang membutuhkan. Apoteker adalah kunci dan jantung aktivitas kefarmasian. Apoteker berperan dalam pengendalian, pengamanan, penyediaan termasuk pengelolaan, pendistribusian hingga pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, apoteker sejatinya juga seorang saintis, di mana dia juga berkepentingan untuk mengembangkan bahan dan mutu obat, termasuk juga yang bersifat tradisional. Demikian disampaikan Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir.Suwarto MS dalam pengambilan sumpah Profesi Apoteker Angkatan VIII Program Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Unsoed, Kamis (09/12).
Pada kesempatan tersebut Rektor mengajak kepada seluruh apoteker yang baru saja diambil sumpahnya pada hari ini, untuk selalu memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan dalam profesional kefarmasian. “Selain itu, kiranya apoteker alumni Unsoed juga seyogyanya untuk memiliki sikap mental yang berbasis pada etika keprofesian, sehingga senantiasa mengedepankan akuntabilitas dalam memberikan layanan yang membutuhkan”, pungkas Rektor.
Ketua Program Studi PPPA Farmasi FIKes Unsoed Dr.rer.nat Harwoko M.Sc.,Apt dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah Apoteker yang diambil sumpah pada hari ini adalah sejumlah 34 mahasiswa (8 laki-laki, dan 26 perempuan). Adapun predikat kelulusan yaitu 2 mahasiswa dengan predikat “Memuaskan”, 8 mahasiswa dengan predikat “Sangat Memuaskan”, dan 24 mahasiswa dengan predikat “Dengan Pujian”. 34 apoteker baru, yang akan diambil sumpahnya telah menyelesaikan proses pembelajaran selama di PPPA dan berhasil lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia baik metode CBT dan OSCE.Tercatat sebagai lulusan dengan IPK tertinggi Melina Puspitarini S.Farm dengan IPK 3,98.
Baca juga : Penghargaan Mahasiswa KKN Tematik Dari Pemprov Jateng
Pengambilan sumpah profesi Apoteker dipimpin oleh Ketua Farmasi Nasional apt.Drs.Purwadi MM.,ME. Dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para Apoteker Baru, yang diambil sumpahnya dan dilantik pada hari. Beliau menyebutkan keterisian profesi apoteker di Puskesmas seluruh tanah air baru mencapai 25 persen. Untuk itu, ia berharap para apoteker yang baru lulus untuk membangun bidang kesehatan di daerahnya masing-masing. "Siapa lagi yang akan membangun daerahnya kalau bukan para lulusan Apoteker ini. Segera kembali ke kampung halaman, bangun bidang kesehatan disana," ujarnya.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Drs. Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan bahwa ditengah masyarakat, profesi Apoteker belum begitu terdengar sampai saat ini. Karea itu untuk mengubah mindset di mayarakat, menurutnya apoteker harus memiliki kompetensi mulai dari pikiran hingga kompetensi mematuhi / comply competence.
#unsoedmajuterus