Skip to main content

Farmasi UNSOED Ambil Sumpah 61 Apoteker Baru

[unsoed.ac.id, Sel, 05/04/22] Profesionalisme adalah sebuah terminologi yang mengandung tanggungjawab tersendiri di dalamnya.  Ada komitmen untuk bersungguh-sungguh dalam menunjukkan kapasitas yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan moral. Layanan kefarmasian yang diberikan apoteker, hakikatnya adalah mempraktikkan kompetensi yang dimiliki dengan berpegang pada nilai-nilai etika dan kemanusiaan.  Amanah yang diberikan justru memantik diri untuk senantiasa mengembangkan diri dengan senantiasa mengikuti perkembangan dinamika dan keilmuan kesehatan pada umumnya, serta khususnya di bidang kefarmasian.  Hal ini tentunya akan semakin mengasah kualifikasi yang dimiliki dan mengokohkan integritas diri dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang diberikan. Demikian disampaikan Rektor Prof.Dr.Ir Suwarto MS dalam acara Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan IX, Program Pendidikan Profesi Apoteker (PPPA) Jurusan Farmasi FIKes Unsoed, secara Hybrid (luring & daring) yang bertempat Aula Lantai 2 Dekanat FIKes Unsoed, Selasa (05/4).

Pada kesempatan tersebut Rektor berpesan Pertama,  lakukan tanggungjawab sebagai seorang yang profesional dengan senantiasa berpegang pada standar kompetensi, kode etik profesi dan aturan perundang-undangan yang telah ditetapkan Kedua,  selalu terbuka dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang didapatkan dalam proses bekerja, karena hal tersebut merupakan bagian dari memperkaya kecakapan dan kearifan kita dalam bekerja dan Ketiga,  senantiasa menunjukkan kinerja yang terbaik di mana pun berada sebagai bagian dari rekam jejak dalam karir profesional saudara.

Ketua Program Studi PPPA Farmasi FIKes Unsoed Dr.rer.nat Harwoko M.Sc.,Apt dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah Apoteker yang diambil sumpah pada hari ini adalah sejumlah 61 mahasiswa ( 5 laki-laki, dan 56 perempuan). Adapun predikat kelulusan yaitu 4 mahasiswa dengan predikat “Memuaskan”, 17 mahasiswa dengan predikat “Sangat Memuaskan”, dan 40 mahasiswa dengan predikat “Dengan Pujian”. “61 apoteker baru, yang akan diambil sumpahnya telah menyelesaikan proses pembelajaran selama di PPPA dan berhasil lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) baik metode CBT dan OSCE. Mahasiswa PPPA Angkatan IX yang dinyatakan lulus UKAI adalah 94,6%”, ungkapnya.

Pengambilan sumpah profesi Apoteker dipimpin oleh Ketua Komite Farmasi Nasional apt.Drs.Bambang Triwara Sp.FRS. Dalam sambutannya mengucapkan selamat dan bangga kepada para Apoteker Baru, yang diambil sumpahnya dan dilantik pada hari. 61 apoteker baru, yang diambil sumpahnya menjadi bagian dari 100 ribuan apoteker di Indonesia. “Apoteker di Indonesia saat ini sudah diatas 100 ribu”, ungkap Ketua Komite Farmasi Nasional. Lebih lanjut disampaikan bahwa sebagai apoteker wajib memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dalam menjalankan praktek. Pengajuan STRA dilakukan secara daring, dalam upaya percepatan pelayanan penerbitan STRA kepada Apoteker, Komite Farmasi Nasional bersama Sekertariat Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia telah menggunakan aplikasi penerbitan STRA secara elektronik yang disebut ESTRA melalui aplikasi ktki.kemkes.go.id. “Aplikasi ESTRA terintegrasi dengan PDDikti”, jelasnya.

Sementara itu perwakilan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Apt.M.Iqbal Yulianto MH.,Kes mengatakan bahwa prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Apoteker, merupakan model paling ideal. Satu-satunya pelantikan dan pengambilan sumpah yang ditetapkan dengan peraturan Menteri Kesehatan RI yang melibatkan tiga pemangku kepentingan yaitu pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh KFN, IAI sebagai organisasi profesi, dan Universitas sebagai wakil institusi Pendidikan. Lebih lanjut beliau menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi Apoteker yaitu adanya organisasi Profesi IAI ini dimaksudkan untuk mewujudkan apoteker yang profesional sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup sehat bagi setiap manusia. “IAI saat ini juga sudah mengikuti revolusi teknologi 4.0 dalam memberikan pelayanan bagi anggota melalui aplikasi SIAP. Dimana melalui aplikasi ini apoteker dapat melalukan pendaftaran, cetak kartu anggota, pengajuan rekomendasi, pengajuan resertifikasi, dan lain-lain”, jelasnya.

Baca juga : Faperta UNSOED Resmikan Showroom dan  Expo Tunas Bima

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan berita cara penyerahan Apoteker sebagai Tenaga Kesehatan kepada Pengurus daerah Ikatan Apoteker Indonesia, dan penandatanganan berita cara penyerahan Apoteker sebagai Tenaga Kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaen Banyumas.

Tercatat sebagai lulusan terbaik pada periode ini adalah Apt.Dita Pramesti Javani S.Farm (IPK 3,98), Apt.Ardiyanti Annissa’ Utami dewi S.Farm (IPK 3,95), dan Apt.Euwis Nurhayati S.Farm (IPK 3,92).

#unsoedmajuterus