FGD Strategi Pengembangan Sayur & Melon Berbasis Smart Teknologi
[unsoed.ac.id, Sen, 31/10/22] Berlangsung Focus Group Discussion (FGD) Strategi pengembangan sayur dan melon hidroponik berbasis smart teknologi sebagai implementasi dari Program Kedaireka (Matching Fund 2022), Sabtu (29/10). Kegiatan yang bertempat di Red Chilli Restoran Purwokerto dengan judul program Opimalisasi Greenhouse dengan Pemanfaatan Teknologi Berbasis Internet of Things (IoT) untuk Meningkatkan Produksi Sayur dan Melon Premium.
Hadir dalam kegiatan FGD yaitu: Dr. Eni Sumarni, S.TP, M.Si, (Ketua tim Matching Fund), dengan anggota tim Prof Loekas Soesanto, Ph.D, Okti Herliana, SP., MP. Ni Wayan Anik Leana, SP., MP, Lutfi Zulkifli SP.,MP. Widhiatmoko, Herry P, ST., MT, dan Priswanto, ST., M.Eng. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan / WR II Unsoed Dr. Kuat Puji Prayitno, SH, M.Hum yang turut hadir memberikan sambutan dan mengapresiasi kolaborasi tim dengan mitra dalam program MF.
Kabupaten Temanggung, dengan topografi dan iklimnya yang sejuk sangat sesuai sebagai tempat dikembangkannya berbagai macam komoditas hortikultura. Pada tahun 2021 Presiden Joko Widodo mencanangkan gerakan Food Estate di 5 Kecamatan, salah satunya Kecamatan Bansari yang merupakan daerah sentra penghasil sayur dan melon, baik yang dibudiayakan secara konvensional maupun hidroponik. Dalam rangka memenuhi amanat Presiden maka Pemerintah Daerah, Dinas Pertanian dan Gapoktan Rahayu Makmur perlu mengatur strategi agar dapat meningkatkan produksi dan kualitas sayur dan melon yang selama ini sudah dikembangkan agar lebih mampu bersaing di pasar Nasional.
Kegiatan FGD ini diikuti oleh 8 orang perwakilan dari anggota Gapoktan Rahayu Makmur, Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Bansari, Kepala Desa Bansari, Mahasiswa magang dalam program MBKM dan mahasiswa yang mengikuti penelitian pendukung program MF.
Narasumber dalam kegiatan FGD adalah Agung B Prabowo, S.P., M.P. yang merupakan Konsultan Hidroponik dari PT. Sapotran Utama, dalam kesempatan ini berbagi pengalaman mengelola greenhouse skala industri dengan luasan 5 ha di Lembang Bandung untuk memenuhi pasar Jabodetabek dan ekspor, bagaimana dapat menghasilkan produk sayur dan buah hidroponik yang memiliki kualitas bagus. Joko Budi Nuryanto, SP., M.Si Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung dan Kabid Hortikultura, Sumarno, SP., M.Si juga hadir turut memberikan dukungan dan arahan kepada kelompok tani Rahayu Makmur.
Kolaborasi pelaku usaha tani dengan akademisi menjadi satu strategi kunci keberhasilan dalam upaya peningkatan produksi dan kualitas komoditas hortikultura. Melalui program Matching Fund, tim peneliti dari Uinversitas Jenderal Soedirman hadir memberikan alih teknologi untuk membantu pengembangan komoditas sayur dan melon sekaligus hilirisasi hasil inovasi akademisi. Teknologi tersebut berupa alat otomatisasi greenhouse untuk mengatur iklim mikro dan nutrisi agar presisi sesuai dengan kebutuhan tiap fase pertumbuhan tanaman.
Baca juga : UNSOED Raih 3 Medali di Ajang Peksiminas XVI
Pemanfaatan smart teknologi berbasis IoT menjadikan usaha tani lebih praktis, efisien dan modern sehingga diharapkan mampu menjawab permasalahan dalam kegiatan on farm sekaligus menarik minat kaum millennial untuk mulai menekuni bisnis bidang pertanian. Strategi kedua adalah pengelolaan hama penyakit tanaman perlu di lakukan secara terpadu agar mampu menekan kerugian dan kegagalan panen, Teknologi pemanfaatan agensia hayati dan metabolit sekunder menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan efektif untuk diaplikasikan pada budiadya sayur di lahan konvensional maupun hidroponik, Strategi Ketiga adalah sistem pemasaran berbasis internet dengan kekuatan branding menjadi kunci perluasan pasar.
Mahasiswa yang ikut hadir mendapatkan tambahan wawasan mengenai pentingnya kerjasama berbagai pihak terkait dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pertanian. Kegiatan FGD berjalan dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan agar semua pihak menerapkan strategi yang sudah di rumuskan sehingga tujuan peningkatan produksi dan kualitas komoditas hortikultura di Kecamatan Bansari dapat diwujudkan. [ohr]
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia