Ilmu Pertanian Gelar Ujian Terbuka Promosi Doktor
[unsoed.ac.id, Jum, 26/02/21] Program S3 Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Unsoed menggelar ujian terbuka promosi Doktor secara online, Rabu (24/2) yang dimulai pukul 09.00 – 11.00 wib. Pelaksanaan sidang terbuka berlangsung secara luring dan daring menggunakan platform Zoom Meeting, dengan promovendus, Agus Mulyadi Purnawanto yang merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Pertanian dan berkedudukan sebagai Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhamadiyah Purwokerto (UMP).
Ujian terbuka promosi doktor dipimpin oleh Ketua Sidang Dr. Ir. Anisur Rosyad, M.S. dan Sekretaris Dr. Ir. Saparso, M.P. Sebagai tim penguji yaitu Ahadiyat Yugi R., S.P., M.Si., D.Tech.Sc (promotor), Dr. Ir. Achmad Iqbal, M.Si.(co-promotor 1), Dr. Ir. Tamad, M.Si.(co-promotor 2), Dra. Ardhini Rien Maharning, M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Ismangil, M.S., Dr. Ir. Muhammad Rif'an, M.P., Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM.(UMY), Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P., dan Prof. Ir. Totok Agung DH., M.P., PhD.
Agus Mulyadi Purnawanto berhasil memepertahankan desertasinya yang berjudul “Perbaikan Ultisol dengan Aplikasi Vermikompos Limbah Baglog dan Pupuk Fosfor terhadap Karakter Morfo-Fisiologi, Hasil dan Komponen Hasil Jagung”. Penyusunan Disertasi dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas rendahnya produksi jagung sebagai bahan pakan ternak maupun pangan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Salah satu upaya yang dapat di lakukan adalah dengan ekstensifikasi area penanaman pada lahan sub optimal seperti Ultisol yang mempunyai sebasaran luas berkisar 45,7 jt ha di Indonesia. Namun tanah ultisol memiliki kendala yaitu pH rendah (<4,5), Ketersediaan P sangat rendah (± 1,7 ppm) dan Kejenuhan Al tinggi (>65%) sehingga perlu adanya upaya perbaikan dengan pengaplikasian bahan organik vermikompos limbah baglog dan pupuk Phospor.
Dari penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa cacing Eudrilus eugeniae, Eisenia fetida dan Lumbricus rubellus memiliki kemampuan sebagai decomposer pengomposan limbah baglog tanpa pakan tambahan. Kualitas Vermikompos meliputi kandungan hara makro (N, P, dan K), hara mikro (Fe, Mn, dan Zn), logam berat (Pb, dan Cd), pH, kadar air, dan populasi mikroba (E.coli, Mikroba benambat N dan mikroba pelarut fosfat). Pada vermikompos limbah Baglog memenuhi persyaratan teknis minimal mutu pembenah tanah yang belaku di Indonesia dan beberapa Negara di dunia.
Selain itu kesimpulan lainnya yaitu Ultisol yang diberi vermikompos limbah Baglog sebanyak 262,5 g pot -1 (setara 45 ton ha-1) ditambah pupuk fosfor sebanyak 1,75 g P2O5pot-1 (setara 300kg P2O5 ha-1) dapat meningkatkan pH (dari 4,15 menjadi 7,14). Ketersediaan P (dari 5,19 ppm P2O5 menjadi 9,89 ppm P2O5)., dan menurunkan kejenuhan AL (dari 66,7% menjadi 13,20%). Terkait karakter morfo fisiologi jagung di Ultisol meningkat secara nyata dengan pemberian vermikompos limbah Baglog sebanyak 262,5 g pot-1. Hasil biji jagung kering varietas Madura di ultrisol mencapai 94,8 g tan-1. Sedangkan varietas Sukmaraga menghasilkan 106,1 g tan-1 dengan kadar protein 9,0%.
Agus Mulyadi Purnawanto dinyatakan lulus dengan IPK 3,85 dan predikat sangat memuaskan.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!