Inpago UNSOED Protani Resmi Dilepas
[unsoed.ac.id, Sel, 24/11/20] Pelepasan varietas unggul baru tanaman pangan ditandai dengan terbitnya surat keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Senin, 23 November 2020 telah dilaksanakan penyerahan SK Menteri Pertanian tentang pelepasan varietas unggul baru Inpago Unsoed Protani nomor 980/HK.540/C/10/2020 dari Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman (Pusat PVTPP) kepada Universitas Jenderal Soedirman.
Mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., menerima SK Menteri Pertanian tentang pelepasan Inpago Unsoed Protani dari Sri Haida, dan Lili Sulastri sebagai perwakilan Pusat PVTPP Kementerian Pertanian. Penyerahan Surat Keputusan Menteri Pertanian ini dihadiri dan disaksikan oleh ketiga pemulia Inpago Unsoed Protani, yaitu Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D., Agus Riyanto, S.P., M.Si. dan Dyah Susanti, S.P., M.P., dosen, peneliti dan pemulia padi Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Unsoed.
Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D mengatakan Padi Inpago Unsoed Protani merupakan hasil seleksi persilangan padi yang disukai petani yaitu Ciherang dengan G 39 (padi gogo aromatik koleksi Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Unsoed yang berdaya hasil tinggi dan tahan kekeringan). "Padi ini memiliki keunggulan daya hasil tinggi (9,06 ton per Ha) dan memiliki keunikan sebagai padi fungsional yaitu kandungan proteinnya yang tinggi. Keunggulan lain padi gogo protein tinggi ini adalah ketahanannya terhadap hama dan penyakit tanaman. Inpago Unsoed Protani termasuk kategori agak tahan sampai tahan terhadap empat ras penyakit blas yang diakibatkan oleh jamur Pyricularia grisea", jelasnya.
leih lanjut dijelaskan bahwa profil tanaman yang pendek (96 cm) memberikan keunggulan tersendiri yaitu tidak beresiko rebah. Pada umumnya padi gogo memiliki postur yang tinggi sehingga beresiko rebah jika terjadi hujan angin pada fase pengisian biji. Performa ini semakin memantapkan keunggulan Inpago Unsoed Protani dibanding varietas padi gogo varietas unggul lainnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik / WR I Prof.Dr.Ir Achmad Sodiq, M.Sc.Agr bersyukur atas terbitnya SK, dan berharap lebih lanjut Inpago Unsoed Protani dapat dikembangkan secara luas untuk membantu meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
Terbitnya SK Menteri Pertanian tertanggal 13 Oktober 2020 ini menandai dirilis secara resminya Inpago Unsoed Protani sebagai varietas unggul baru nasional, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas. Benih padi varietas unggul baru ini sudah mendapatkan dasar hukum untuk diperbanyak, diproduksi secara luas dan dapat bersifat komersial melalui pengawasan dan sertifikasi lembaga yang berwenang, dalam hal ini Badan Pengawas dan Sertifikasi Benih (BPSB).
Telah dapat dimanfaatkannya secara luas Inpago Unsoed Protani semoga memantapkan kontribusi Universitas Jenderal Soedirman terhadap pembangunan negeri dan mendukung ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat internasional melalui penguatan lumbung pangan dunia.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!(DS)