Skip to main content

Kabar UNSOED : Profil dan Prospek Program Studi FPIK dan FEB

[unsoed.ac.id, Kam, 25/02/21] Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed kembali memberikan informasi seputar kampus secara live melalui Youtube @official, Rabu (24/2). Tema kali ini yaitu mengenai profil dan prospek program studi Fakultas Ilmu Perikanan & Kelautan (FPIK), dan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Unsoed. Sebagai narasumber dari FPIK yaitu Dekan FPIK Dr.Ir. Isdy Sulistyo DEA, dan Wakil Dekan Bidang Akademik FEB Dr. Adi Indrayanto SE.,M.Sc. Sebagai host dalam kegiatan ini adalah Dian Bestari Santi Rahayu, S.I.P.,M.I.Kom.

Mengawali acara, pada sesi pertama Dekan FPIK Dr.Ir. Isdy Sulistyo DEA menyampaikan tentang profil Fakultas Ilmu Perikanan & Kelautan (FPIK). Dijelaskan bahwa di FPIK, Perikanan menyangkut tentang segala sesuatu tentang ikan baik, sedangkan untuk Kelautan khusus mempelajari tentang yang kelautan saja. “Dilaut ada sesuatu yang sangat spesifik yang tidak dijumpai di perairan darat, misalnya adanya salinitas / air asin, kemudian naik turunnya permukaan air laut / pasang surut”, ungkap Dekan. Gunanya mempelajari pasang surut antara lain berguna bagi kehidupan misalnya pada saat akan membuat Tambak di pantai, yang membutuhkan pengetahuan tentang pasang surut.

Lebih lanjut di FPIK ada 3 (tiga) prodi S1 yaitu Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Prodi Budidaya Perairan, dan Prodi Ilmu Kelautan.“Ketiga Prodi tersebut sudah terakreditasi A”, jelas Dekan. Terkait dengan Prospek Prodi, Dr. Isdy memaparkan bahwa kondisi di masyarakat muncul banyak industri karena adanya pabrik & usaha budidaya oleh masyarakat, yang memberikan dampak sangat besar lulusan kita, banyak yang terserap / masuk ke industri tersebut. Industri tersebut antara lain industri pakan, dan banyak lulusan FPIK Unsoed yang memegang posisi penting di perusahaan, dan juga berwirausaha.

Model pembelajaran perkuliahan juga terdapat praktikum antara lain renang, selam, dan praktikum di laboratorium (lab pengajaran & lab riset). Fasilitas terdapat 13 Unit Kegiatan Mahasiswa /UKM. “FPIK juga menjalin kerjasama untuk menunjang pembelajaran antara lain dengan seluruh institusi yang ada di kementerian perikanan & kelautan, industri pakan & pengolahan ikan, serta kerjasama dengan luar negeri”, imbuh Dekan FPIK.

Sesi berikutnya disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik / WD I FEB Dr. Adi Indrayanto SE.,M.Sc. Disampaikan bahwa di Fakultas Ekonomi & Bisnis / FEB yang dipelajari adalah tentang ekonomi makro dan mikro secara umum. Terdapat 3 (tiga) Prodi S1 yang terakreditasi A yaitu Manajemen, Akuntansi, dan ilmu Ekonomi Pembangunan. Sedangkan Program S1 Pendidikan Ekonomi yang merupakan program baru dan sudah terakreditasi B. Untuk Program Studi D3 ada 3 yang sudah terakreditasi A yaitu Program Bisnis Internasional, Adminsitrasi Bisnis, Akuntansi. Sedangkan untuk Prodi D3 Administrasi Perkantoran terakreditasi B.

“Terkait S1 ilmu Ekonomi Pembangunan fokus pada kebijakan-kebijakan makro yaitu kebijakan ekonomi makro di pemerintahan seperti kebijakan fiskal dan lain sebagainya. Untuk program S1 manajemen fokus pada kebijakan-kebijakan mikro karena akan bicara bagaimana pengelolaan operusahaan / bisnis. Untuk S1 Akuntansi akan fokus bagaimana kita mengelola keuangan yang baik sehingga unit bisnis dapat berjalan dengan optimal. Sedangkan Program S1 Pendidikan Ekonomi fokus menyiapkan tenaga pendidik / guru yang siap terjun dalam memberikan pengajaran di tingkat sekolah menengah atas”, urai WD I FEB.

Lebih lanjut Dr. Adi menyampaikan bahwa bidang yang dipelajari di FEB hampir disetiap unit organisasi / bisnis membutuhkan, misalnya berbicara mengenai bagaimana mengelola akuntansi yang baik maka dibutuhkan Akuntan. Bagaimana mengelola orang dengan baik maka berbicara menajemen SDM yang ada di manajemen. Misal terkait dengan kebijakan fiskal maka Ilmu Ekonomi Pembangunan, dan sebagainya. “Di FEB selain program Reguler juga terdapat program Internasional yang fokus pada kompetensi tambahan terkait Internasionalisasi / globalisasi. Sampai saat ini telah terjalin kerjasama dengan universitas partner di luar negeri”, jelasnya. Terkait dengan fasilitas di FEB terdapat Laboratorium Terpadu (16 lab), 18 UKM dan Hima.

Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!