Skip to main content

Launching Program Studi S1 Proteksi Tanaman

[unsoed.ac.id, Sen, 05/02/24] Program Studi S1 Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Unsoed, secara resmi dilaunching oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr.IPU. ASEAN.Eng, Senin (05/02/2024). Acara berlangsung di Lantai II Fakultas Pertanian Unsoed.

Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir Sakhidin MP., pada saat peresmian program studi S1 Proteksi Tanaman mengatakan, program studi ini bukan 100% baru, karena sebelum tahun 2008 sudah ada program studi  Proteksi Tanaman. Namun adanya beberapa pertimbangan, di tahun 2008 ada penggabungan beberapa program studi menjadi satu yaitu Agroteknologi.

“Setelah adanya saran dan masukan dari stakeholder, maka dosen – dosen program studi Proteksi Tanaman mengadakan rapat mengusulkan dan mengumpulkan persyaratan, kemudian diajukan. Pada tanggal 29 Desember 2023 keluar SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI No. 997/E/O/2023 yang mengijinkan untuk pembukaan program studi Proteksi Tanaman,” jelas Dekan.

Dekan menambahkan di tahun 2024 ini mulai menerima pendaftaran calon mahasiswa baru untuk program studi Proteksi Tanaman.

Peresmian program studi Proteksi Tanaman ditandai dengan pemukulan Gong oleh rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Koordinator Program Studi Proteksi Tanaman, dan Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan.

Rektor Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr.,IPU., ASEAN.Eng mengatakan perguruan tinggi memiliki dua amanah yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan utuh, kemudian pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Dengan pembukaan program studi Proteksi Tanaman, menambah penguatan sumber daya manusia terutama dibidang proteksi tanaman,” kata rektor.

Sementara itu Koordinator Program Studi Proteksi Tanaman Prof. Ir. Loekas Soesanto M.S., Ph.D mengatakan program studi Proteksi Tanaman  fokus studinya mempelajari pengamanan produksi pertanian melaluia manajemen kesehatan tanaman.

“Fokus pada isu-isu pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), yang terdiri dari hama, pathogen, dan gulma yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan tanaman, konservasi lingkungan dan juga manajemen sumber daya hayati dalam rangka memelihara keseimbangan agroekosistem,” urai Prof. Loekas.

lebih lanjut Prof. Loekas yang juga merupakan ahli pengendalian hayati OPT, menjelaskan tentang keunggulan program studi ini.

“Keunikannya yaitu merupakan satu-satunya program studi di Jawa Tengah dengan mata kuliah menajemen OPT, manajemen kesehatan tanaman, pengelolaan tanaman, pengelolaan OPT Durian sebagai Nata Kuliah (MK) wajib program studi,” jelasnya.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia