Skip to main content

LPPM UNSOED Bersiap Bangun Gedung Sarana Pengembangan Riset dan Inovasi

[unsoed.ac.id, Sel, 07/05/24] Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed pada tahun ini akan membangun Gedung baru sebagai sarana pengembangan Riset dan Inovasi bagi civitas akademika Unsoed. Ketua LPPM Prof. Dr. Ely Tugiyanti, Ketua LPPM menginformasikan untuk pembangunan Gedung Riset dan Inovasi paling lambat mulai dikerjakan awal Juli 2024.

Menurut Prof. Ely, Gedung Riset dan Inovasi direncanakan mempunyai lebar 27 m2 dan panjang 45m2 dan terdiri dari 3 lantai serta terintegrasi antar gedung. “Untuk lantai bawah itu untuk conference hall, dan ini bisa untuk RGU-nya Unsoed, kemudian ada ruang lobi dan musola serta bisa dimanfaatkan pula untuk FGD, “ jelas Prof Elly.

Kemudian lantai 2 terdapat ruang untuk meeting, Coffe Corner, ruang tamu, ruang pimpinan antara ketua dan sekretaris. Selanjutnya lantai 3 itu adalah merupakan salah satunya untuk ruangan dimana dosen itu beraktivitas. “Untuk lantai 3 adalah ruangan dosen atau working space, dan ruangan dosen atau mahasiswa untuk berkreasi,” kata Ketua LPPM.

Selain dipergunakan untuk layanan pegembangan riset dan inovasi, LPPM juga memberikan akses bagi masyarakat umum yang ingin menggunakan ruangan di Gedung Riset dan Inovasi dengan cara menyewanya sehingga dapat  mendatangkan RGU Unsoed. “Dan ini karena memang kita investasikan, ibaratnya saya sedang investasi, LPPM sedang investasi” ujar Prof Elly.

Selain pembangunan Gedung pusat Riset dan Inovasi, LPPM juga merencanakan pembangunan Gedung Community Service pada tahun 2025. Prof. Elly menambahkan jika LPPM juga mempunyai keinginan membuat rumah kemasan sebagai bagian kemandirian dan kreatifitas Unsoed. Menurutnya, pembangunan Rumah kemasan dilandasi oleh alasan bahwa selama ini kemasan makanan masih disuplai dari luar kota yaitu Yogyakarta, Solo dan Surabaya.

Lebih lanjut Prof. Ely menginformasikan LPPM Unsoed menjalin kerja sama dengan lembaga survei Indonesia, yang membantu berdirinya kantin halal center. “Nanti kemungkinan kita akan banyak terbantu di kantin halal center tersebut dengan dua syarat itu kalau sudah dipenuhi,” terang Prof Elly. 

Adapun dua syarat itu yaitu semua kantin yang ada di unsoed, semuanya merupakan kantin halal dan mempunyai sertifikat halal. “Sehingga jika syarat tersebut terpenuhi, Unsoed akan perguruan tinggi ketiga, yang memiliki pusat halal center,” ujar Prof Elly.

Prof. Elly mengharapkan dengan fasilitas sarana dan prasarana tersebut akan menjadikan civitas akademik di Unsoed menjadi lebih bersemangat, kreatif dan inovatif dengan nuansa kearifan lokal di Indonesia.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia