LPPM UNSOED Gelar ICMA SURE 2020
[unsoed.ac.id, Rab, 18/11/20] Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman / LPPM UNSOED kembali menyelenggarakan Konferensi Internasional “International Conference on Multidisciplinary Approaches for Sustainable Rural Development (ICMA-SURE) – 2020”. Penyelenggaran kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke tiga kalinya, dan kali ini diselenggarakan secara virtual, selama dua hari 18 – 19 November 2020.
Tema yang diangkat yaitu “Interdisciplinary approaches and applied technologies for sustainable rural-environmental resources based on local wisdoms before and during COVID-19 pandemic”.
Sebagai narasumber yaitu Dr. (H.C.) Drs. A. Halim Iskandar, M.Od. (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI), Prof. II Soo Moon (Dongguk University, South Korea), Prof. B Mohan Kumar (Kerala Agricultural University, India), Prof. Oceandy Delvac (Manchester Universit, England), Prof Peter Idowu (PennState Univ, USA), Dr. Yeong Sheng Tey (Universiti Putra Malaya, Malaysia).
Kemudian Prof. Gregory Lawrence Acciaioli (University of Western Australia, Australia), Assoc. Prof. Pan Yue (Jinan University, China), Prof. Dr. Hibnu Nugroho, S.H., M.H.( Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia), dan Dr. dr. Wahyu Siswandari, Sp.PK, M.Si.Med (Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia).
Konferensi dibuka oleh Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Suwarto MS. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki mandat untuk melakukan proses pembelajaran, menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berdasarkan penelitian mendalam. Berfokus pada penemuan dan inovasi yang dapat diterapkan pada pembangunan pedesaan berkelanjutan yang akan disebarluaskan dan disampaikan kepada pemangku kepentingan melalui pengabdian kepada masyarakat. “Kompetensi inti dalam pembangunan pedesaan yang berkelanjutan ini diharapkan dapat menginisiasi perguruan tinggi yang dikenal secara nasional dan internasional sebagai pusat pemberdayaan masyarakat pedesaan”, ungkap Rektor.
Rektor berharap forum ini akan memunculkan ide, rencana dan tindakan untuk mengatasi permasalahan pembangunan pedesaan dan sumber dayanya. “Saya berharap konferensi ini menghasilkan luaran yang bermanfaat, terutama pendekatan lintas disiplin dan teknologi terapan untuk sumber daya lingkungan pedesaan yang berkelanjutan”, pungkas Rektor.
Dalam konferensi Internasional ini meliputi berbagai macam subjek yang dikelompokkan dalam tiga simposium yaitu Material Science and Engineering, Life and Applied Science, dan Art and Humanities.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!