Mahasiswa KKN MBKM UNSOED Siap Membangun Desa “Smart Fisheries Village”
[unsoed.ac.id, Sab, 11/03/23] Bertempat di Balai Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, berlangsung acara pembukaan program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM) yang diselenggarakan oleh Pusat Inkubator Bisnis (PIB) LPPM Unsoed. KKN tematik kali ini mengangkat tema Membangun Desa “Smart Fisheries Village”.
Kegiatan ini diikuti oleh 33 mahasiswa dari 2 fakultas yaitu Fakultas Pertanian (Jurusan Agribisnis, dan Teknologi Pangan), dan Fakultas Perikanan yaitu Jurusan Akuakultur. KKN akan dilaksanakan selama 4 bulan mulai Maret sampai dengan Juni 2023. Mahasiswa yang mengikuti KKN tematik akan mendapatkan konversi setara dengan 20 SKS yang sesuai dengan masing-masing capaian mata kuliah.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed / WR III Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu program MBKM yaitu KKN ini dalam rangka membangun mahasiswa menjadi mahasiswa yang utuh dan siap membangun desa melalui pengembangan softskill dalam rangka pembelajaran untuk dapat berperan membangun negara.
Sementara itu Taufik Budhi Pramono S.Pi., M.Si dari LPPM Unsoed berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pembangunan smart village dalam aspek smart people (warga cerdas), smart mobility (mobilitas cerdas), smart government (pemerintahan cerdas), smart economic (ekonomi cerdas), smart living (pola hidup cerdas), dan smart environment (lingkungan cerdas). Selain itu diharapkan juga mahasiswa memiliki kemampuan dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat desa dan juga mengejawantahkan character building dan memiliki sebuah capaian pembelajaran yang sama dengan yang kuliah di kelas.
“Kami juga melakukan inisiasi dengan beberapa mitra yaitu PT Pelindo, Fishlog, dan BRI untuk pengembangan UMKM. Selain itu juga bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk pendampingan masyarakat miskin agar mereka bisa berdaya dengan sentuhan inovasi inkubasi bisnis” Jelas Taufik.
Adapun instansi lain yang terlibat yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan. Potensi sumberdaya alam di desa panembangan dengan air yang melimpah dan terdapat 10 kelompok pembudidaya ikan, pengolah pakan, pemasar, dan koperasi. Minapadi merupakan suatu sistem budidaya yang terintegrasi antara ikan dan padi. Komoditas ikan yang dibudidayakan adalah nila, nilem, bawal, lele, dan ikan hias. Dari awal berdirinya “Smart Fisheries Village” ini Unsoed sudah banyak sekali berkontribusi” Pungkas Ibu Khotoh, Penyuluh Perikanan Pendamping di Kecamatan Cilongok.
Sementara itu, Kepala Desa Panembangan Bapak Untung Sanyoto dalam sambutannya mengatakan bahwa masyarakat Desa Panembangan mempunyai semangat tinggi untuk meraih mimpi dan meminta tolong kepada Unsoed melalui para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN untuk dapat merealisasikan mimpi warga Panembangan.
Muhamad selaku Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) mengaku sangat antusias dengan program ini. “Kalau di kelas kan cuma teori, kalau disini bisa langsung terjun dan mengaplikasikan pengabdian kepada masyarakat”, ungkapnya.
Pelepasan mahasiswa KKN ditandai dengan pemasangan topi dan jaket almamater kepada perwakilan mahasiswa KKN oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, sementara itu penerimaan mahasiswa KKN ditandai dengan pemasangan Id Card kepada perwakilan mahasiswa KKN oleh Kepala Desa Panembangan.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia