Mahasiswa UNSOED Raih Gold Medal & Special Award Di Indonesia Inventors Days
[unsoed.ac.id, Jum, 11/11/22] Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali mempersembahkan medali dari ajang internasional. Prestasi kembali diraih dari Indonesia Inventors Days (IID) 2022 yang diselenggarakan oleh INNOPA pada tanggal 29-31 Oktober 2022 di Universitas Udayana, Bali. Delegasi Unsoed terdiri Wafa Nur Azizah, Enrico Andra Hidayat dan Oryza Tiva Kusumamiarsih (Fakultas Biologi Unsoed), dan Febriansyah Dwi Putra (Fakultas Teknik Unsoed) yang dibimbing oleh Dr.Ratna Stia Dewi, M.Sc.
Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan internasional yang mewadahi penemu, peneliti maupun ilmuwan untuk menyajikan ide inovasi dan penemuan-penemuan baru mereka yang dapat berguna bagi keilmuwan, lingkungan serta masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 352 tim dari 32 negara & 5 benua seperti, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Hongkong, China, Philipina, Egypt, Iran, Russia, Poland, Canada, Jordan, Turkiye, Iraq, Croatia, Saudi Arabia, Kazakhstan, India, dan lainnya.
Tim berhasil meraih 2 (dua) penghargaan sekaligus yakni Gold Medal serta Special Award di Bidnag Lingkungan, dari World Invention Intelectual Property Associations (WIIPA) pada kategori Protection of Environment, Energy, Water, and Sanitation.
“Tim kami membuat sebuah inovasi alat pengolah limbah batik dan tekstil yang dinamakan dengan MY-CORE: Batik Waste Mycoremediation Tool Based On Crude Enyzme Immobilization with Chitosan and Zeolite Filtration Using The Internet of Things (IoT), “ ungkap Wafa.
Baca juga : Fapet UNSOED Gelar Workshop Pendampingan Journal of Animal Production (JAP)
Menurutnya limbah batik ini telah terdegradasi oleh agen biologis jamur yang dapat menurunkan kadar toksisitas pada limbah batik tersebut sehingga memenuhi baku mutu yang aman dibuang ke badan lingkungan. Adapun pengujian skala laboratorium yang telah dilakukan yakni, Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolves Solid (TDS), Total Kromium, Amonia Bebas, Sulfide, tingkat keasaman (pH), dan Electrical Conduct (EC). Selain itu, MY-CORE ini dilengkapi pengolahan transfer data dengan sistem yang praktis dan efektif menggunakan The Internet of Things (IoT). “Sehingga, keefektifan kontak limbah batik dengan agen biologis dalam alat ini dapat dimonitor jarak jauh tanpa harus mengontrolnya secara langsung. Alat inipun sudah mengajukan hak paten yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI”, jelasnya.
Selain itu, raihan medali diajang yang sama juga diraih oleh Tim yang beranggotakan Pramudya Wisanggeni, Mochammad Rezky Darmawan, Haris Raditya Subandrio, dan Fajar Fatkhurrohman (Fakultas Biologi Unsoed) yang dibimbing Dr. Endang Ariyani Setyowati, M.Si. Tim berhasil meraih Gold Medal Bidang Pharmacy, Medicine, Health and Humanistic Therapy. Adapun judul yang ditampilkan “E-Chloris: Potential of Chlorella vulgaris Effervescent Tablets as Immunostimulant”.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia