FEB UNSOED Bersama BSI Purwokerto Gelar Pelatihan Perbankan Syariah
[unsoed.ac.id, Sel, 07/06/22] Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Komisariat Unsoed, Laboratorium Ekonomi Syariah dan Produk Halal serta Laboratorium Perbankan bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), menyelenggarakan Training Perbankan Syariah, Sabtu (04/6). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada mahasiswa.
Kegiatan yang diikuti oleh 108 mahasiswa ini, berlangsung dari pukul 08.00 – 13.30 WIB secara luring di Gedung G Program Internasional FEB Unsoed, tentunya dengan memberlakukan protokol covid 19. Kegiatan ini dibuka oleh Yudha Aryo Sudibyo, S.E., M.Sc., Ak, Ph.D., C.A. selaku Ketua dari IAEI Komisariat Unsoed. Beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi modal untuk mahasiswa dalam memahami proses bisnis perbankan syariah.
Pelatihan ini terdiri dari tiga materi utama yang diisi langsung oleh Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto. Materi pertama disampaikan oleh Wahyu Kotabumi Adhi Mail selaku Branch Manager KC Purwokerto Sudirman 2 menyampaikan materi “Konsep Perbankan Syariah”. Diuraikan bahwa nilai-nilai dan konsep pada perbankan syariah tidak hanya diperuntukan untuk umat Islam saja melainkan untuk semua orang. Selain itu, menilik sejarah perkembangan perbankan Syariah yang terjadi 30 tahun terakhir ternyata telah membuktikan bahwa ketahanan perbankan Syariah telah teruji, melihat ketika bank Syariah pertama di Indonesia yang dapat bertahan ketika krisis moneter melanda beberapa dekade yang lalu.
Pemateri kedua Nurindah Dewi Yanriani selaku Funding BSI Purwokerto Sudirman 2 menyampaikan mengenai “Digital Banking”. Mengaali paparannya, beliau menyampaikan sejarah dan proses transformasi perbankan hingga lahirnya BSI pada saat ini. Perbankan pada awalnya hanya berfokus sebagai media masyarakat dalam menyimpan dan menarik uang dari bank, tetapi pada saat ini bank tidak hanya melakukan aktivitas itu saja melainkan lebih luas lagi seperti pengajuan bantuan untuk UMKM, media pembayaran beragam kebutuhan masyarakat, transaksi yang dapat dilakukan dimana saja, membuka akun secara online, dan lainnya. Hal tersebut telah dilakukan BSI sebagai ajang untuk memenuhi kebutuhan dari para nasabahnya.
Sedangkan materi ketiga mengenai “Perencanaan Keuangan untuk Millenial” yang dibawakan oleh Evi Muftiviani Hariastuti selaku Funding & Transaction Relationship Manager Area Purwokerto. Beliau memberikan tips khususnya bagi para millennial dalam manajemen keuangan mereka. Ia menyampaikan bahwa masalah yang menghantui para millennial adalah You Only Live Once (YOLO) dan Fear of Missing Out (FOMO). Ia berpesan bahwa milenial harus mampu mengatasi permasalahan tersebut agar dapat menjaga kondisi keuangannya.
Setelah penyampain materi dari para narasumber, kemudian sesi tanya jawab. Pada sesi tanya jawab, peserta sangat antusias untuk menanyakan beberapa hal terkait perbankan syariah dan mekanisme produk yang ditawarkan oleh BSI. Diharapkan acara tidak berhenti sampai disini saja, melainkan akan mengadakan pelatihan lanjutan yang mengangkat fokus yang serupa pada level lanjutan.
#unsoedmajuterus