Skip to main content

SRE UNSOED Gelar Career Talk x Coaching

[unsoed.ac.id, Sen, 22/11/22] Society of Renewable Energy (SRE) Unsoed mengadakan Career Talk x Coaching, di Integrated Academic Building (IAB), Minggu (12/11). Career Talk x Coaching merupakan program kerja gabungan antara divisi education dan public relation dengan mengangkat tema “Menggali Potensi Panel Surya Sebagai Energi Baru Terbarukan”. Kegiatan bertujuan meningkatkan kemampuan dan motivasi khususnya bagi anggota SRE Unsoed mengenai energi baru terbarukan (EBT) dan jenjang karier green jobs yang sangat potensial saat ini.  Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota SRE Unsoed, dan beberapa tamu undangan seperti dari Komunitas PLTS Ngapak .

Materi pertama adalah tentang pengetahuan dasar EBT dan prinsip kerja PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang disampaikan oleh Ir. Yogi Ramadhani, S.T., M.Eng, (dosen Jurusan Teknik Elektro Unsoed), yang juga menjadi pembina SRE Unsoed. Pada materi pertama ini, dipaparkan bahwa EBT merupakan bagian dari upaya menekan penggunaan energi berbasis fosil dan merupakan solusi ramah lingkungan. Salah satu potensi EBT di Indonesia adalah energi surya dengan kapasitas  4,80 kWh/m2/hari.

Salah satu pemanfaatan energi surya adalah dengan penggunaan PLTS. Dalam instalasi PLTS memerlukan beberapa komponen yang mendukung antara lain solar panel, inverter, regulator daya, aki dan komponen lainnya. Sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun dan biaya investasi PLTS yang terus menurun setiap tahunnya merupakan peluang dan dorongan untuk dapat memasifkan instalasi PLTS”, ungkapnya.

Sebagai pemateri kedua disampaikan oleh Direktur CV. Mind Technology, Wahyu Triasmoro, S.T., yang juga alumni Teknik Elektro Unsoed. Pada materi ini disampaikan saat ini sudah banyak integrasi PLTS dengan berbagai bidang sebagai bentuk dukungan penggunaan energi bersih terlebih di bidang ketahanan pangan.

Menurutnya salah satu contoh kegiatan yang telah diterapkan oleh CV. Mind Technology adalah integrasi pengembangan kolam budidaya ikan nila menggunakan sistem Recirculating Aquaculture System dengan basis panel surya dan Internet of Things, Implementasi PLTS Offgrid 2200 Wp untuk perkebunan durian Bawor,  dan PLTS 440 WP untuk electric fence di area kandang di area Pulau Nusakambangan.

Hal tersebut membuktikan bahwa potensi karir green jobs sangatlah potensial didukung dengan pemerintah yang sedang memaksimalkan bauran EBT di seluruh Indonesia, disinilah peran generasi muda untuk dapat terus memberikan kontribusi akan keberlanjutan EBT di Indonesia.

Baca juga : Tim Kedaireka Unsoed Kembangkan Beras Organik Premium

Untuk dapat lebih memberikan gambaran dan pengalaman praktikan mengenai instalasi PLTS, disajikan rangkaian solar panel secara sederhana secara langsung kepada para peserta. Rangkaian sederhana solar panel ini dapat menyimpan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu dan mengisi daya barang elektronik, merupakan suatu hal sederhana namun berkontribusi besar untuk mendukung pemanfaatan EBT.

Pada kesempatan tersebut, Komunitas PLTS Ngapak turut memberikan pengetahuan implementasi clean energy technology dengan menghadirkan motor listrik. Pemakaian motor listrik turut membantu melindungi lingkungan dari polusi dengan menggunakan energi terbarukan dan menghasilkan level gas rumah kaca yang sangat rendah atau mendekati nol jika dibandingkan dengan teknologi lainnya.

Di penghujung acara, ketua SRE Unsoed, M. Fadhil Rizky mengatakan dengan adanya kegiatan seperti Career Talk x Coaching ini, diharapkan member SRE Unsoed memiliki informasi yang lebih luas mengenai bidang karier ke depannya serta memberikan pengetahuan dan kontribusi yang positif dan konkrit untuk pembangunan Green Industry bagi bangsa dan negara Indonesia.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia