Inovasi Buah Mangrove menjadi Tablet Effervescent Tanpa Pemanis Buatan
[unsoed.ac.id, Kam, 12/10/23] Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) membuat inovasi pengembangan suplemen effervescent dengan memanfaatkan buah mangrove, yang bernama "Bone-Tab". PKM-K ini mendapatkan pendanaan dari Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada bulan Mei 2023.
Tim PKM-K ini terdiri dari 5 mahasiswa yaitu Khairina Rahmania Prayoga Putri sebagai ketua tim (Jurusan Farmasi angkatan 2022), dengan 4 orang anggota tim yaitu Ai Munawaroh (Farmasi angkatan 2022), Vina Helmi Nur Istiqomah (Matematika angkatan 2021), Linda Aulia Nuraini (Agroteknologi angkatan 2022), dan Fakhri Dwi Alexsyah (Farmasi angkatan 2022), dengan pembimbing Indah Setiawati, S.P., M.P. Pengembangan "Bone-Tab" dibuat dan diteliti di Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Biologi Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman.
“Buah mangrove merupakan buah yang hidup di perairan payau. Bagian dasarnya dibungkus kelopak bunga, mempunyai aroma yang sedap, rasa asam, dan tidak beracun. Buah mangrove berbentuk bulat, ujung bertangkai, dan berwarna hijau. Dari segi ketersediaan, buah mangrove sangat melimpah dan bagi masyarakat pesisir mudah mendapatkan buah ini tanpa mengeluarkan biaya yang banyak. Upaya pemanfaatan buah mangrove sebagai sumber pangan masih terbatas pada program pemberdayaan masyarakat yang hidup di sekitar area hutan mangrove,” ungkap Khairina selaku ketua tim.
Menurutnya, buah mangrove yang diolah memiliki prospek yang bagus jika diproduksi dengan standar mutu dan didukung oleh promosi yang baik. Pemanfaatan kandungan gizi dalam buah mangrove dapat diolah menjadi produk olahan pangan yang bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya sebagai pencegahan kanker tulang, selain itu kandungan flavonoid dari buah mangrove mampu melawan radikal bebas dan bersifat sitotoksik dalam menangkal sel kanker.
Produk "Bone-Tab" merupakan suplemen effervescent yang mengandung kalsium, fosfor, vitamin C, dan flavonoid yang dapat menjaga kesehatan tulang dan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit kanker khususnya kanker tulang.
Pembuatan effervescent buah mangrove ini dikembangkan menjadi produk yang diperjualbelikan untuk masyarakat umum yang dikemas secara ekonomis, praktis, dan harga yang terjangkau. “Kami berupaya selama proses produksi bisa mendaftarkan produk ini ke instansi pemerintah agar diperoleh izin edar sehingga dapat dihilirisasi kepada masyarakat luas“, ujarnya.
Khairina berharap agar PKM-K ini bisa lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36 yang akan diselenggarakan di Universitas Padjadjaran, Bandung.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia