Skip to main content

Tim PPK Ormawa Unit Klinik Tani Optimalkan Produksi Kopi dan Kapulaga

[unsoed.ac.id, Kam, 19/10/23] Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unit Klinik Tani (UKT) Fakultas Pertanian UNSOED, melaksanakan kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) tahun 2023 dengan tema Desa Hutan.  Judul Kegiatan yang diusung adalah” Pengembangan Agroforestry Berbasis Komoditas Unggulan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Mewujudkan SDG’s di Desa Baseh Kabupaten Banyumas”.

Hutan memiliki fungsi ekosistem dan ekolonomi jika dikelola dengan baik. Selama ini sering terjadi pembalakan liar dan alih fungsi hutan karena masyarakat desa hutan tidak dilibatkan dalam kegiatan pengelolaan kawasan hutan yang mengarah pada peningkatan perekonomian oleh karena itu Tim PPK Ormawa Unit Klinik Tani Faperta UNSOED yang diketuai Putri Rachmawati dan beranggotakan 15 anggota dan 5 pendamping yaitu : Alya Muna Nabila, Akas Yusuf Sugito, Ahmad Fathan Mafazi, Winanti Etik Pratiwi, Dwiky Rizqy Kurniawan, Yosafat Kunzewich Christian, Tiara Damayanti, Suana, M. Faiz Rahmatullah, Salwa Dian Lestari, Yusrotul Mufarohah, M. Yusuf Muqarrobin, Rika Novianti, M. Ihsan Fauzi, M. Yazid Aenul W., Fiqri Khaironi, Belinda Septia Rini, Revin Intan Sari, dan Dimas Rakhmat Pangestuning Utomo mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Sambung Pucuk Tanaman Kopi dan Pengenalan Kapulaga Hijau sebagai upaya meningkatkan produksi Kopi dan Kapulaga di Desa Baseh.  Adapun target sasaran pada kegiatan tersebut adalah petani kopi dan kapulaga di Desa Baseh.

Edy Daryono selaku Owner Banyumas Coffe Training Center mengatakan, Baseh merupakan desa yang terletak di kaki Gunung Slamet, tepatnya di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Lokasi yang berada di kaki gunung membuat Desa Baseh berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Dengan demikian potensi yang tersimpan di desa ini sangat besar dan perlu untuk dikembangkan, seperti budidaya kopi dan kapulaga yang mulai dirintis oleh petani Desa Baseh sejak awal tahun 2015 hingga saat ini. Namun seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh petani yaitu harga yang fluktuatif dan produktivitas yang kian menurun.

”Petani kopi perlu mengetahui varietas dan teknik sambung pucuk yang tepat sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal” ungkap Pujo selaku petani kopi di Desa Baseh. Harga kapulaga dulu mencapai 300.000/kg namun sekarang semakin menurun hanya mencapai 61.000/kg sehingga masyarakat kurang memperhatikan produksi kapulaga” ungkap Warsito selaku petani kapulaga.

Melihat kondisi tersebut, Tim kami tergugah untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di Desa Baseh melalui PPK Ormawa Unit Klinik Tani yang telah didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dalam program Diseminasi dan Alih Teknologi Budidaya Kopi dan Kapulaga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan mengenai budidaya kopi dan kapulaga secara tepat.

Program kerja ini terbagi menjadi beberapa kegiatan. Kegiatan pertama adalah adalah sosialiasasi dan bimbingan teknis budidaya kopi dan kapulaga pada Minggu, 13 Agustus 2023 yang dihadiri 15 peserta dengan narasumber materi kopi yang dibawakan oleh Edy Daryono dan materi kapulaga oleh Dosen Fakultas Pertanian Ir. Eny Rokhminarsih, M.P. Petani mengeluhkan banyak tanaman yang mati akibat penyakit yang menyerang kapulaga. Mengenai hal tersebut, Ir. Eny Rokhminarsih, M.P. selaku pembicara memberikan saran dengan pemanfaatan biopestisida ramah lingkungan menggunakan Trichoderma sp. dan teknik budidaya kapulaga yang sesuai dan intensif.

Kegiatan kedua yaitu demplot penanaman kopi dan kapulaga. Demplot penanaman kapulaga hijau sebanyak 25 bibit yang dilaksanakan pada Jumat, 11 Agustus 2023 dan dilanjutkan demplot penanaman kapulaga merah sebanyak 25 bibit pada Senin, 21 Agustus 2023. Kegiatan tersebut bertempat di Petak 52i hutan Pangkuan LMDH "Wana Lestari", diikuti oleh perwakilan mitra sebanyak 20 orang dan 7 mahasiswa Tim PPK Ormawa Unit Klinik Tani 2023.

Kemudian, pada Sabtu, 23 September 2023 dilaksanakan demplot penanaman kopi sebanyak 500 bibit jenis kopi robusta sambung pucuk. Kegiatan tersebut diikuti oleh Tim PPK Ormawa Unit Klinik Tani 2023 bersama Kelompok Tani Kopi Mekar Agung Desa Baseh yang bertempat di lahan milik Desa Baseh.

Sepanjang bulan Oktober, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kompos dan biofertilizer berbasis bakteri fotosintat untuk mendukung budidaya kopi dan kapulaga agar ramah lingkungan dan menekan biaya produksi dari input pupuk. Kemudian dilanjutkan dengan praktek membuat agensia hayati berbahan Trichoderma sp. untuk mengendalikan penyakit karat batang dan daun pada tananaman kopi.

Petani sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan ini karena dapat menambah ketrampilan mereka Kusno salah satu pegiat lingkungan hidup di Desa tersebut menjadi pelopor dan sangat mendukung kegiatan ini. Selain memberikan pelatihan budidaya Kopi dan Kapulaga, Tim PPK juga memberikan bantuan 1500 bibit kopi dan 50 bibit kapulaga hijau untuk dijadikan demplot percontohan. Dan dibagikan kepada anggota kelompok tani.

Okti Herliana, SP., MP Selaku dosen pembimbing lapangan dari Tim PPK Ormawa Unit Klinik Tani berharap Diadakannya kegiatan Diseminasi dan Alih Teknologi Budidaya Kopi dan Kapulaga ini, dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani kopi dan kapulaga Desa Baseh dalam Usaha budidaya Kopi dan Kapulaga, Sehingga produktivitas komoditas unggulan desa Baseh ini dapat meningkat dan berimbas juga pada peningkatan pendapatan petani. [uktXohr 201023]

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia