Skip to main content

Mahasiswi Tekpang UNSOED Raih Juara Kompetisi Debat “Green Economy”

[unsoed.ac.id, Jum, 27/10/23] Prestasi yang sangat membanggakan baru saja ditorehkan oleh dua orang mahasiswi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Adalah Uut Ela Triana dan Anita Dwi Purnamasari, berhasil meraih juara 1 pada kompetisi debat yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Uut dan Anita pertama kali terjun di dunia debat saat masih menginjak semester 3. Pada saat itu perlombaan debat masih dilaksakanan secara online dikarenakan pandemi Covid-19. 

Mengangkat mosi “Revitalisasi intelektual mahasiswa dalam menghadapi tantangan guna mewujudkan Asean sebagai pusat pertumbuhan ekonomi”. Dampak dari pertumbuhan ekonomi tersebut adalah lingkungan semakin memburuk, emisi karbon, dan gas rumah kaca. Bahasan topik ini juga meliputi pertambangan, politik, dan kebijakan-kebijakan negara terkait.

Perlombaan ini diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 2023. Setelah melewati babak penyisihan, semi-final, dan grand final, Uut dan Anita berhasil mengalahkan kontestan dari seluruh Indonesia. Mereka adalah satu-satunya peserta yang berasal dari jurusan Saintek, khususnya program Studi Teknologi Pangan.

Menurut Uut, anak muda haruslah melek wawasan umum seperti hukum, politik, dan ekonomi. “Hal itu berguna untuk menunjang kehidupan,” ungkapnya.

Ini bukan kali pertama mereka meraih juara. Pada kompetisi sebelumnya Uut dan Anita telah banyak menyabet gelar juara salah satunya juara 1 lomba debat hukum dan politik yang diadakan oleh STIALAN Bandung, juara harapan 1 lomba debat sosial dan humaniora di Universitas Nurul Jadid, dan juara 1 lomba debat green economy di Universitas Jember.  Perlombaan debat terbagi menjadi dua sistem yakni Parlemen dan British. Sistem Parlemen beranggotakan 3 orang, sedangkan sistem British beranggotakan 2 orang.

Pada ajang ini, Uut dan Anita menjadi Tim kontra dengan tema besar “Green Economy”, dan mosi: pertumbuhan ekonomi yang cepat dapat menurunkan dampak negatif ke lingkungan. Mereka menyampaikan argumen bahwa berdasarkan data dan angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang cepat tidak dapat diikuti dengan penurunan dampak negatif ke lingkungan.

Dalam perlombaan debat, skill yang harus terus diasah yaitu manangement waktu. Selain itu juga, mereka harus terlatih mendapatkan data dan infrormasi secara cepat.  Skill public speaking mereka terasah dengan aktif mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Uut aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR), sementara Anita mengikuti Student English Group of Agriculture (SEGA). “Di UKM dan pada saat magang MBKM itu benar-benar dilatih kemampuan public speaking kita dan kemampuan untuk mengemukakan pendapat,” tutur Anita.  

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia